Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Zaman Bun-ei (文永, Bun-ei?) adalah nama zaman di Jepang setelah zaman Kōchō, sebelum zaman Kenji dan berlangsung dari tahun 1264 hingga tahun 1274. Di masa pemerintahan Kaisar Kameyama dan dilanjutkan Kaisar Go-uda. Pangeran Munetaka menjabat shogun di Keshogunan Kamakura, dan dilanjutkan Pangeran Koreyasu. Jabatan shikken dipegang Hōjō Nagatoki, Hōjō Masamura, Hōjō Tokimune.
[sunting] Pergantian zaman
- Nama zaman diganti menjadi zaman Bun-ei sejak Kōchō tahun 4 bulan 2 hari 28 (27 Maret 1264 kalender Julian) mengikuti pergantian siklus enam puluh tahunan.
- Nama zaman diganti menjadi zaman Kenji pada Bun-ei tahun 12 bulan 4 hari 25 (22 Mei 1275 kalender Julian).
[sunting] Peristiwa zaman Bun-ei
- Tahun 3, Pangeran Koreyasu diangkat sebagai shogun ke-7 Keshogunan Kamakura.
- Tahun 4, utusan Goryeo datang dengan kapal dari Semenanjung Korea membawa surat kenegaraan dari Kubilai Khan pemimpin Kekaisaran Mongolia.
- Tahun 5, Keshogunan Kamakura membalas surat Kubilai Khan dengan penolakan atas permintaan tunduk kepada Kekaisaran Mongolia. Penjagaan militer di wilayah sebelah barat (Kyushu) diperkuat.
- Tahun 8, unit militer Sambyeolcho datang dari Dinasti Goryeo meminta pertolongan Jepang. Utusan Mongol kembali datang ke Jepang.
- Tahun 11, pasukan gabungan Mongol dan Dinasti Goryeo mendarat di pulau Tsushima yang diteruskan dengan pendaratan di Teluk Hakata (Perang zaman Bun-ei).
- Tahun 1, Hōjō Nagatoki, usia 35 tahun.
- Tahun 9, Kaisar Gosaga, usia 53 tahun.