Kresnayana Yahya

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifisasi artikel.
Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Drs. Kresnayana Yahya, Msc., adalah pengamat ekonomi dan pakar statistika dan marketing, dari Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Saat ini ia adalah dosen aktif di jurusan Statistika ITS Surabaya. Kresnayana dilahirkan di Jakarta pada 1949. Pendidikan terakhirnya adlah Master of Science Statistics dari University of Wisconsin-Madison USA di tahun 1980.Sarjana Matematika dari ITS di tahun 1976.

Di antara banyak karya berpikirnya terdapat banyak hal mendasar: bisnis Telekomunikasi di Jatim - Pengembangan Madura - Pengembangan jalan lintas Jatim Selatan sebagai sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

Perintis jurusan Statistik yang berbasis Industri - Business dan Komputasi ini adalah nara sumber untuk berbagai media cetak dan elektronik.

Kresnayana Yahya adalah seorang tokoh Mahasiswa aktivis di era 1970-an , pernah menjadi dewan Mahasiswa ITS dan kemudian menjadi dosen di ITS - UK Petra dan pendiri fakultas Teknik Ubaya. Perintis Paduan Suara Mahasiswa ITS di tahun 1970 an yang sampai saat ini masih berdiri dan aktif mengikuti berbagai lomba.

Salah satu karyanya adalah mendirikan jurusan Statistik ITS dan mengisi pemikiran baru tentang statistik untuk Industri,komputasi dan bisnis.

Perintis Pramuka ITS

Di awal 1990 an menjadi salah satu konsultan Management, menjadi ketua AMA Surabaya selama beberapa tahun dan telah mengembangkan bisnis dari banyak perusahaan clientnya. Mendirikan Enciety Business Consult dan berbagai inisiatipnya mendorong demokratisasi melalui berbagai aktivitas : Pendidikan, Bisnis, Media, dan HAM. Ketua Yayasan Compassion Indonesia berkedudukan di Bandung. Perintis matakuliah Entrepreneurship di Petra dan Ubaya Surabaya. Sejak reformasi Kresnayana termasuk dalam deretan penggagas pelatihan dan pengembangan otonomi daerah dengan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membangun wilayah dengan kekuatan dan potensi lokalnya. Dalam proses selanjutnya menjadi anggota Dewan Pakar di berbagai tempat.