Lion Air

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Lion Air
Penerbangan Lion Air
IATA
JT
ICAO
LNI
Negara
Indonesia
Didirikan 1999
Hub Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta
Kota fokus / hub sekunder -
Program frequent flyer -
Lounge Lion Air Lounge
Aliansi Wings Air
Jumlah armada 24
Tujuan 30
Markas Jakarta, Indonesia
Orang penting Rusdi Kirana, Direktur
Situs web: www.lionair.co.id

Lion Air adalah nama sebuah maskapai penerbangan berbiaya murah yang berasal dari Indonesia.

Daftar isi

[sunting] Data kode

  • Kode IATA: JT
  • Kode ICAO: LNI
  • Tanda panggil: Lion Inter

[sunting] Armada

Armada Lion Air per 1 Januari 2007 terdiri dari:[1]

[sunting] Sejarah

Perjalanan panjang yang telah ditempuh Lion Air berawal dari penerbangan domestik yang kecil. Setelah 13 tahun pengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro perjalanan Lion Tours, kakak-beradik Kusnan dan Rusdi Kirana bertekad menjadikan impian mereka untuk memiliki usaha penerbangan menjadi kenyataan. Dibekali ambisi yang tinggi dan modal awal 10 juta dolar Amerika Serikat, Lion Air secara hukum didirikan pada bulan Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan di mulai pada tanggal 30 Juni tahun 2000. Saat ini, Rusdi Kirana sebagai salah satu pemilik Lion Air memegang jabatan sebagai Presiden dan juga Direktur.

Hingga pertengahan 2005, bersama dengan penerbangan internasional lainnya, Lion Air menempati Terminal Dua Bandara Sukarno-Hatta; sedangkan perusahaan penerbangan lokal atau penerbangan domestik menempati Terminal Satu. Faktor tersebut, selain mampu memberikan para penumpang kemudahan penerbangan sambungan ke Indonesia atau dari Indonesia ke tujuan internasional lainnya, juga memberikan keuntungan lebih dari segi prestise. Tetapi kemudian Lion Air dipindahkan ke Terminal Satu, hingga saat ini.

Pada 2005, Lion Air memiliki 24 pesawat penerbangan yang terdiri dari 19 seri MD80 dan lima pesawat DHC-8-301. Untuk memenuhi layanan yang rendah biaya, Armada Lion Air didominasi oleh MD80 karena efisiensi dan kenyamanannya. Dalam upaya meremajakan armadanya, Lion Air telah memesan 60 Boeing 737-900ER yang akan diantar bertahap dari 2007 hingga 2010.

[sunting] Insiden yang menimpa Lion Air

  • 14 Januari 2002, Lion Air Penerbangan 386, Boeing 737-200 rute Jakarta-Pekanbaru-Batam gagal mengudara (take off) dan terjerembab setelah lebih dari lima meter badan pesawat meninggalkan landasan pacu di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Tujuh orang penumpangnya luka-luka dan patah tulang.
  • 31 Oktober 2003, Lion Air Penerbangan 787, MD-82 rute Ambon-Makassar-Denpasar, keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
  • 3 Juli 2004, Lion Air Penerbangan 332, MD-82 rute Jakarta-Palembang mendarat tidak sempurna di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
  • 30 November 2004, Lion Air Penerbangan 538, MD-82 rute Jakarta-Solo-Surabaya tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Adisumarmo, Solo. 26 orang penumpangnya tewas.
  • 10 Januari 2005, Lion Air Penerbangan 789, MD-82 gagal take off di Bandara Wolter Monginsidi, Kendari akibat salah satu bannya kempes.
  • 3 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-Makassar tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
  • 12 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 1641, MD-82 rute Mataram-Surabaya ketika akan take off di Bandara Selaparang, Mataram. Roda bagian depan tergelincir keluar landasan, sekitar setengah meter di sebelah utara dari pinggir landasan pacu.
  • 6 Mei 2005, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar pecah ban saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar. Akibatnya, pilot terpaksa menghentikan pesawat di landasan pacu sebelum mencapai lapangan parkir.
  • 24 Desember 2005, Lion Air Penerbangan 792, MD-82 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
  • 18 Januari 2006, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Ambon-Makassar-Surabaya tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
  • 4 Maret 2006, Lion Air penerbangan 8987, MD-82 rute Denpasar-Surabaya tergelincir saat mendarat di Bandara Juanda, Surabaya karena cuaca buruk.
  • 7 April 2006, Lion Air Penerbangan 391, MD-82 rute Pekanbaru-Jakarta batal lepas landas karena gangguan pada roda kiri di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Pesawat itu tak jadi lepas landas karena roda kirinya tiba-tiba tak bergerak walaupun sudah bergerak dari apron menuju ujung landasan dan siap terbang.
  • 24 Desember 2006, Lion Air Penerbangan 792, Boeing 737-400 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
  • 19 Maret 2007, Lion Air Penerbangan 311, MD-82 rute Banjarmasin-Surabaya batal lepas landas walaupun sempat meluncur di landasan pacu Bandar Udara Samsudin Noor, Banjarmasin.

[sunting] Referensi

  1. ^ "Wajah Buram di Dunia Penerbangan", GATRA, Edisi 11 Januari 2007, hal. 23

[sunting] Pranala luar

  • (id) Situs resmi (b. Inggris - Klik pada "Indonesia" untuk mengganti ke b. Indonesia)


Maskapai penerbangan di Indonesia

Adam Air | Air Paradise International | Airfast Service | Asia Avia Megatama | Auvia Air | Bali International Air Service | Batavia Air | Bayu Indonesia | Bouraq Indonesia Airlines | Bristow Masayu Helicopters | Citilink | Deraya Air Taxi | Dirgantara Air Services | Efata Papua Airlines | Garuda Indonesia | Gatari Hutama Air Services | Indonesia AirAsia (AWAIR) | Indonesia Air Transport | Indonesian Airlines | Industri Pesawat Terbang Nusantara | Jatayu Airlines | Juanda Flying School | Kartika Airlines | Lion Airlines | Mandala Airlines | Mantrust Asahi Airways | Merpati Nusantara Airlines | Mission Aviation Fellowship | National Air Charter | Nurman Avia Indopura | Pelita Air Service | Pusdiklat Perhubungan Udara/Plp | Republic Express Airlines | Riau Airlines | Sabang Merauke Raya Air Charter | Sempati Air | Sempati Air Transport | Seulawah Nad Air | Sriwijaya Air | Star Air | Survey Udara (Penas) | Travel Express Aviation Services | Trigana Air Service | Tri-MG Intra Asia Airlines | Wings Abadi Airlines