Hari Asyura

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifisasi artikel.
Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Artikel ini adalah bagian dari seri
Islam
Rukun Islam
Syahadat · Shalat · Zakat · Puasa · Haji
Rukun Iman
Allah · Kitab · Malaikat ·
Nabi · Kiamat · Takdir
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul· Para Sahabat· Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · Madinah · Yerusalem
Najaf · Karbala · Kufah
Kazimain · Mashhad · Samarrah
Hari Raya
Hijrah · Idul Fitri · Maulid
Idul Adha · Asyura · Ghadir Khum
Arsitektur
Mesjid · Menara · Mihrab · Ka'bah
Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah ·Ulama ·Muadzin · Imam · Mullah
Ayatullah · Mufti
Teks & Hukum
Al-Qur'an · Hadits · Sunnah
Fiqih · Fatwa · Syariat
Aliran
Sunni: Hanafi · Hambali · Maliki · Syafi'i
Syi'ah: Dua Belas Imam · Ismailiyah · Zaidiyah
Lain-lain: Ibadi · Khawarij · Murji'ah · Mu'taziliyah
Gerakan
Hizbullah · Hizbut Tahrir
Ikhwanul Muslimin · Tasawuf
Wahhabisme · Salafiyah
Ormas Islam
Nahdlatul Ulama · Muhammadiyah
Persis · MUI
Lihat Pula
Indeks artikel tentang Islam

Definsi Hari Asyura merupakan salah satu hari yang dirayakan oleh umat Islam.

[sunting] Perkara Sunnah

  • 14 perkara yang sunnah dilakukan pada hari Asyura (tgl 10 Muharram) :
    1. Melapangkan masa / belanja anak istri (fadhilat - Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun ini.)
    2. Memuliakan fakir miskin (fadhilat - Allah akan melapangkannya dalam kubur nanti.)
    3. Menahan marah (fadhilat - Di akhirat nanti Allah akan memasukkannya ke dalam golongan yang ridha.)
    4. Menunjukkan orang sesat (fadhilat - Allah akan memenuhkan cahaya iman dalam hatinya)
    5. Menyapu / mengusap kepala anak yatim (fadhilat - Allah akan mengaruniakan sepohon pokok di sorga bagi tiap-tiap rambut yang di sapunya. )
    6. Bersedekah (fadhilat - Allah akan menjauhkannya daripada neraka sekadar jauh seekor gagak terbang tak berhenti-henti dari kecil sehingga ia mati. Diberi pahala seperti bersedekah kepada semua fakir miskin di dunia ini. )
    7. Memelihara kehormatan diri (fadhilat - Allah akan mengaruniakan hidupnya sentiasa diterangi cahaya keimanan.)
    8. Mandi Sunat (fadhilat - Tidak sakit (sakit berat)pada tahun itu lafaz niat : sahaja aku mandi sunat hari Asyura kerana Allah Taala. )
    9. Bercelak (fadhilat - tidak akan sakit mata pada tahun itu)
    10. Membaca Qulhuwallah hingga akhir seribu kali (fadhilat - Allah akan memandanginya dengan pandangan rahmah diakhirat nanti)
    11. Sembahyang sunat empat rakaat (fadhilat - Allah akan mengampunkan dosanya walau telah berlarutan selama 50 tahun melakukannya. lafaz niat : sahaja aku sembahyang sunat hari Asyura empat rakaat kerana Allah Taala. Pada rakaat pertama dan kedua selepas fatihah di baca Qulhuwallah sebelas kali.)
    12. Membaca "hasbiallahhu wa nik mal wa kila nikmal maula wa nikmannasiru" (fadhilat - Tidak mati pada tahun ini)
    13. Menjamu orang berbuka puasa (fadhilat - Diberi pahala seperti memberi sekalian orang Islam berbuka puasa. )
    14. Puasa (Niat - Sahaja aku berpuasa esok hari sunat hari Asyura kerana Allah Taala. fadhilat - Diberi pahala seribu kali Haji, seribu kali umrah dan seribu kali syahid dan diharamkannya daripada neraka.)

Perlu ada catatan di sini. Ketika kita melihat beberapa keutamaan yang telah disebutkan di atas, keutamaan itu sangatlah tidak sesuai dengan peristiwa yang telah terjadi pada tanggal 10 Muharam 61 H.

Sebagian kisah yang telah terjadi adalah sebagai berikut:

[sunting] Bagian Pertama

[sunting] Pra Syahadah

Imam Husein a.s. lahir pada tanggal 5 Sya’ban tahun keempat Hijrah. Menurut riwayat lain, beliau lahir pada tanggal 3 Sya’ban. Riwayat ketiga mengatakan bahwa tanggal kelahiran beliau adalah akhir bulan Rabiul Awal tahun ketiga Hijrah. Ada juga riwayat-riwayat yang lain.
Ummul Fadl istri Abbas bin Abdul Mutthalib ra. berkata, “Sebelum kelahiran Al-Husain, saya bermimpi melihat sepenggal daging Rasulullah saw. terpotong dan diletakkan di pangkuanku. Lalu aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang ta’bir mimpiku itu. Beliau saw. bersabda, “Mimpimu itu bagus. Jika mimpimu itu menjadi kenyataan, berarti Fatimah akan segera melahirkan seorang anak yang akan kuberikan kepadamu untuk engkau susui”.
Ummul Fadl meneruskan, “Apa yang dikatakan beliau menjadi kenyataan. Suatu hari aku mendatangi Rasulullah saw. dengan membawa bayi tersebut dan meletakkannya di pangkuan beliau. Tiba-tiba dia kencing, sehingga baju beliau saw. basah oleh air kencingnya. Akupun mencubitnya hingga menangis. Lalu Nabi saw. bersabda, “Wahai Ummul Fadl, jangan kau lakukan itu, karena bajuku ini bisa dicuci tapi dengan cubitanmu itu, berarti engkau telah menyakitinya”.
Aku lalu pergi meninggalkannya dipangkuan beliau, untuk mengambil air. Ketika kembali, aku melihat Rasulullah saw. menangis. Akupun bertanya, “Gerangan apa yang menjadikan anda menangis, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Jibril baru saja datang dan memberitahuku bahwa umatku akan membunuh anakku ini. Mereka tidak akan mendapatkan syafaatku di hari kiamat kelak ".

Para perawi mengatakan, “Ketika umur Al-Husain genap satu tahun, dua belas malaikat datang kepada Nabi saw. Salah satu dari mereka dalam bentuk singa. Kedua dalam bentuk banteng, ketiga ular besar, keempat sebagai manusia biasa, dan delapan malaikat lainnya dalam bentuk yang bermacam-macam. Wajah mereka memerah dengan air mata yang luruh, sembari membentangkan sayap, mereka berkata, “Wahai Muhammad, putramu Al-Husain anak Fatimah akan mengalami apa yang dialami oleh Habil dari tangan Qabil. Dia akan memdapatkan pahala Habil sedangkan para pembantainya akan memikul dosa seperti dosa Qabil.”