Orang Indo
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia |
Orang Indo |
---|
Jumlah populasi |
sekitar 4.000.000 |
Kawasan dengan jumlah penduduk yang signifikan |
Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Belanda, Inggris Raya, Amerika Serikat, Australia, Belgia, Afrika Selatan |
Bahasa |
Melayu, Indonesia, Belanda, Inggris, Jerman |
Agama |
Islam, Kristen dll. |
Kelompok etnis terdekat |
Melayu, Eropa |
Orang Indo (bahasa Inggris: European-Malays) adalah sebutan bagi seseorang yang berdarah campuran Melayu dan Eropa, atau seorang keturunan Eropa yang diasuh oleh keluarga Melayu.
Daftar isi |
[sunting] Sejarah
[sunting] Zaman penjajahan Belanda dan Inggris di Nusantara
Semenjak masa penjajahan Belanda dan Inggris, banyak orang Eropa yang tertarik untuk datang dan tinggal di Kepulauan Nusantara. Mereka datang bukan dari kedua negara itu saja, melainkan juga dari negara-negara lain, seperti Jerman dan Amerika Serikat.
Banyak dari mereka datang karena bisnis dan perdagangan. Ada pula yang tertarik untuk mempelajari adat-istiadat Melayu dan kebudayaan setempat. Cukup banyak yang akhirnya menikah dengan orang Melayu. Di Malaysia keturunan mereka disebut sebagai Melayu Eropa, sementara di Indonesia mereka dikenal sebagai orang Indo-Belanda atau disingkat orang Indo saja.
Di antara orang Indo ada yang menikah dengan orang Eropa, wajah anak mereka lebih terlihat sebagaimana wajah orang Eropa, dan oleh karena itu sulit untuk mengetahui apakah mereka mempunyai darah Melayu. Contohnya ialah Maria Hertogh pada tahun 1950-an. Akibat suami isteri yang nikah campur adalah anak mereka tidak mendapatkan perlakuan sama karena masalah ras, seperti yang terjadi antara abad ke-15 hingga 1970-an - baik di Eropa maupun di Asia. Untuk menghadapi masalah ini, mereka bersikap seperti orang Barat, dengan memakai pakaian dan berperilaku seperti orang Barat, tetapi juga menjaga adat-istiadat Melayu.
[sunting] Perang Dunia Kedua
Pada Perang Dunia Kedua, nasib Orang Indo mengalami masa yang suram, baik yang tinggal di Eropa maupun Asia. Di Eropa, tentara Nazi Jerman telah menduduki banyak negara. Mereka berpegang teguh kepada konsep fasis "Arya" asli atau darah Eropa asli sebagai golongan manusia yang berhak untuk tinggal di negara mereka sendiri dan bukannya yang lain (seperti bangsa Yahudi dan Gypsy). Hidup mereka yang bukan darah Eropa asli dalam keadaan bahaya, mereka dikirim ke kamp konsentrasi, dan di sana, mereka dibunuh - dengan dimasukkan ke dalam kamar gas atau ditembak. Di Asia, tentara Jepang memperlakukan rakyat jajahannya dengan sangat kejam, tetapi kebanyakan yang menjadi sasaran adalah bangsa Eropa dan orang Indo (selain dari bangsa Cina). Banyak di antara mereka yang dapat melarikan diri, pergi ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Ingris (salah satu negara Eropa yang tidak diduduki tentara Nazi), Australia (mengabaikan kebijakan ras- White Australia Policy), Selandia Baru dan Kanada di mana mereka dapat diterima sebagai pelarian dari peperangan.
[sunting] Perang Kemerdekaan Indonesia (1945-1949)
Berakhirnya Perang Dunia Kedua tahun 1945, Indonesia dikembalikan ke Belanda. Pada tahun yang sama, rakyat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Dimana-mana terjadi perlawanan rakyat Indonesia terhadap pasukan Belanda yang datang kembali ke Indonesia dengan membonceng pasukan Sekutu. Oleh karena perasaan benci terhadap kekejaman penjajah Belanda, mereka menyerang siapa saja yang menyerupai orang Eropa (semua orang kulit putih dianggap orang Belanda) di Indonesia. Orang Indo merasa takut dan banyak yang melarikan diri ke koloni jajahan Inggris - Malaysia dan Singapura. Walaubagaimanapun, lebih banyak yang pergi ke Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Belanda, Belgia, Jerman, dan Australia untuk kehidupan baru mereka dengan lebih banyak peluang pekerjaan dan pelajaran yang lebih baik. Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
[sunting] Orang Indo Saat Ini
Sekarang, orang Indo tersebar hampir di seluruh dunia. Walaupun ayah atau ibu mereka keturunan Eropa berlainan mereka tersebar seperti di Skotlandia, Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, Portugis, Turki dan lain-lain.
Diantara mereka ada yang terkenal seperti Mark-Paul Gosselaar, Johnny Heitinga, Maya Karin, Sarimah Ibrahim, Azlan Iskandar, Anneke Gronloh dan banyak lagi.