Kesultanan Lingga-Riau
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kesultanan Lingga-Riau adalah kerajaan Islam di Kepulauan Lingga, Riau, Indonesia yang merupakan pecahan dari Kesultanan Johor. Kesultanan ini dibentuk berdasarkan perjanjian antara Britania Raya dan Belanda pada tahun 1824 dengan Sultan Abdul Rahman Muadzam Syah sebagai sultan pertamanya. Kesultanan ini dihapuskan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 3 Februari 1911.
Kesultanan ini memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa Melayu hingga menjadi bentuknya sekarang sebagai bahasa Indonesia. Pada masa kesultanan ini bahasa Melayu menjadi bahasa standar yang sejajar dengan bahasa-bahasa besar lain di dunia, yang kaya dengan susastra dan memiliki kamus ekabahasa. Tokoh besar di belakang perkembangan pesat bahasa Melayu ini adalah Raja Ali Haji, seorang pujangga dan sejarawan keturunan Melayu-Bugis.
[sunting] Daftar sultan
- Sultan Abdul Rahman Muadzam Syah (1818–1832)
- Sultan Muhammad Syah (1832–1835)
- Sultan Mahmud Mudzafar Syah (1835–1857)
- Sultan Sulaiman Badarul Alam Syah (1857–1883)
- Sultan Abdul Rahman Muadzam Syah (1885–1911)
[sunting] Lihat pula
[sunting] Pranala luar
- (en) Mahmud, Sultan of Riau and Lingga (1823 -- 1864)
- (en) Indonesian Traditional States I
- (id)(ms)(en)Situs keluarga raja-raja Riau-Lingga
Aceh • Asahan • Deli • Indragiri • Inderapura • Johor • Malaka • Melayu Jambi • Langkat • Lingga-Riau • Palembang • Pagaruyung • Perlak • Samudera Pasai • Serdang • Siak • Sriwijaya • Tulang Bawang
![]() |
Artikel mengenai sejarah Indonesia ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |