Huruf Jawi

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Abjad Kawi.
Abjad Kawi.

Huruf Jawi (Bahasa Arab: جوي Jăwi) (atau Yawi di Daerah Pattani) adalah abjad arab yang diubah untuk menulis Bahasa Melayu. Abjad ini digunakan sebagai salah satu dari tulisan resmi di Brunei, dan digunakan juga di Malaysia,Indonesia, Filipina selatan, Patani di Thailand selatan dan Singapura untuk hal hal kerohanian.

Daftar isi

[sunting] Sejarah

Kemunculannya berkait secara langsung dengan kedatangan agama Islam ke Nusantara. Abjad ini berisi huruf arab dengan tambahan beberapa huruf unik. Tulisan Jawi berasal dari tulisan Arab dan merupakan huruf-huruf Arab yang dimasukkan ke dalam sistem penulisan bahasa Melayu.

Bukti terawal tulisan Jawi ini berada di Malaysia adalah dengan adanya Prasasti Terengganu yang bertarikh 70. Hijriah atau abad ke14. (Tarikh ini agak problematis sebab bilangan tahun ini ditulis, tidak dengan angka. Di sini hanya bisa terbaca tujuh ratus dua: 702H. Tetapi kata dua ini bisa diikuti dengan kata lain: (20 sampai 29) atau -lapan -> dualapan -> "delapan". Kata ini bisa pula diikuti dengan kata "sembilan". Dengan ini kemungkinan tarikh ini menjadi banyak: (702, 720 - 729, ata 780 - 789 H). Tetapi karena prasasti ini juga menyebut bahwa tahun ini adalah "Tahun Kepiting" maka hanya ada dua kemungkinan yang tersisa: yaitu tahun 1326M atau 1386M.)

Abjad jawi adalah salah satu dari abjad pertama yang digunakan untuk menulis bahasa Melayu, dan digunakan sejak jaman kerajaan Pasai, sampai jaman Kesultanan Malaka, Kesultanan Johor, dan juga Aceh dan Kesultanan Patani pada Abad ke17. Bukti dari penggunaan ini ditemukan di Batu Bersurat Terengganu, tertanggal 1303 Masehi ( atau 702H by the pada Kalendar Islam), dimana pengunaan alfabet romawi pertama kali ditemukan pada akhir Abad ke19. Abjad jawi merupakan tulisan resmi dari Negeri-negeri Melayu Tidak Bersekutu pada jaman kekuasaan Britania.

Jaman dahulu, Abjad jawi memainkan peranan penting dalam masyarakat. Abjad ini digunakan sebagai perantara penting dalam semua urusan tata usaha, adat istiadat dan perdagangan. contohnya digunakan dalam perjanjian-perjanjian penting antara pihak Raja Melayu dengan pihak Portugis, Belanda dan Inggeris. Selain itu, Pemasyuran Merdeka 1957 bagi negara Malaysia antara lain juga tertulis dalam skrip jawi

Sekarang abjad ini digunakan untuk urusan kerohanian dan tata usaha budaya Melayu di Terengganu, Kelantan, Kedah, Perlis and Johor. Orang-orang Melayu di Patani masih menggunakan abjad Jawi sampai saat ini.

[sunting] Huruf Jawi

[sunting] Letters

Karakter Berdiri Sendiri Awal Tengah Akhir Nama
ا     alif
ب ba
ت ta
ث tha
ج jim
ح ha
چ ca
خ cha
د     dal
ذ     dhal
ر     ra
ز     zai
س sin
ش shin
ص ṣad
ض ﺿ ḍad
ط ṭa
ظ ẓa
ع ain
غ ghain
ڠ         nga
ف fa
ڤ pa
ق qaf
ك kaf
ڬ         gaf
ل lam
م mim
ن nun
و     wau
ۏ         va
ه ha
ي ya
ڽ         nya

Huruf yang diabu-abukan merupakan rekaan yang hanya didapati dalam bahasa Melayu dan tidak dijumpai di huruf Arab yang sejatinya.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Bacaan lanjutan

  • H.S. Paterson (& C.O. Blagden), 'An early Malay Inscription from 14th-century Trengganu', Journ. Mal. Br.R.A.S., II, 1924, pp. 258-263.
  • R.O. Winstedt, A History of Malaya, revised ed. 1962, p. 40.
  • J.G. de Casparis, Indonesian Paleography, 1975, p. 70-71.

[sunting] Pranala luar