Pembicaraan Pengguna:Ajinugraha

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Selamat datang, Ajinugraha!

Halo dan selamat datang di Wikipedia Indonesia!

Wikipedia adalah ensiklopedia bebas multibahasa yang isinya ditulis bersama-sama oleh para penggunanya dan disusun agar dapat dibaca dan disunting oleh siapapun juga.

Semoga Anda menikmati kunjungan Anda di Wikipedia Indonesia dan menyunting di sini. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, silakan lihat halaman bantuan kami.

 Jika Anda ingin mengajukan pertanyaan mengenai Wikipedia dan ingin dibantu oleh pengguna lain atau pengurus, Anda dapat mengajukan pertanyaaan Anda di sini.

You don't speak Indonesian?


[sunting] Malcolm X

Halo Aji, Anda tampaknya menerjemahkan artikel Malcolm X dari versi Bahasa Inggris dengan salah, dan memberikan opini yang tidak benar melalui terjemahan anda. Bahkan artikel dalam Bahasa Inggris saja masih diberikan label ketiadaan referensi.

Harap berhati-hati bila menerjemahkan secara asal-asalan lain kali.

Perubahan yang anda lakukan untuk sementara akan saya kembalikan ke versi sebelumnya.

On March 20, 1964, Life published a famous photograph of Malcolm X holding an M1 Carbine and pulling back the curtains to peer out of a window. The photo was taken in connection with Malcolm's declaration that he would defend himself from the daily death threats which he and his family were receiving. Undercover FBI informants warned officials that Malcolm X had been marked for assassination.

Tensions increased between Malcolm and the Nation of Islam. It was alleged that orders were given by leaders of the Nation of Islam to "destroy" Malcolm ; in The Autobiography of Malcolm X, he says that as early as 1963, a member of the Seventh Temple confessed to him having received orders from the Nation of Islam to kill him. The NOI sued to reclaim Malcolm's home in Queens, which they claimed to have paid for, and won. He appealed, and was angry at the thought that his family might soon have no place to live. Then, on February 14, 1965, the night before the property was to have been turned over the NOI, the house burned to the ground. Malcolm and his family survived, and no one was charged with any crime.


Pernyataan-pernyataan Malcolm X sering membuat gerah pemerintah Amerika Serikat pada masa itu dan membuat Malcom X perlu untuk diawasi. Dan kemudian ada 3 agen FBI yang menyamar dan menyusup ke NoI, karena Malcolm X adalah target yang harus dibunuh. Salah 1 agen FBI itu pernah menempatkan bom di mobil Malcolm X, tapi percobaan pembunuhan itu gagal.

Serenity 07:35, 28 Maret 2007 (UTC)