Bambang Haryanto
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia |
Bambang Haryanto (lahir di Solo, 24 Agustus 1953) adalah blogger komedi, penulis humor dan pengkaji dunia komedi Indonesia. Juga bercita-cita sebagai stand up comedian walau sering ia sebut “selalu saja timbul dan tenggelam.” Ia telah menghasilkan dua buku kumpulan lelucon.
Selain komedi, minat profesional dan kiprah kepenulisannya yang beragam, antara lain dari dunia epistoholik, alias pencandu penulisan surat-surat pembaca di media massa, suporter sepakbola sampai teknologi informasi telah mengantarkannya meraih beberapa penghargaan.
Artikelnya di harian Solopos (25/9/1999) berjudul “Bila Demam Bisnis Internet Makan Korban.” berhasil masuk final dalam Lomba Karya Tulis Teknologi Telekomunikasi dan Informasi (LKT3I) III/1999. Artikel ini membedah fenomena mabuk bisnis dotcom yang menggila saat itu, yang asal tubruk untuk mendigitalkan segala macam hal, sembari tidak mengacuhkan perbedaan antara model berbisnis di alam nyata, brick and mortar, dengan model bisnis di alam maya. Bisnis digital para pemabuk itu akhirnya bertumbangan dan Internet sempat mendapatkan reputasi buruk.
Kini kehadiran blog yang tidak banyak membuat orang dibakar eforia, justru menjadikan Internet benar-benar sebagai ancaman konkrit bagi bisnis mainstream media sekaligus membukakan wacana demokratisasi media yang berada di tangan warga. Pada malam pengumuman 17 Desember 1999, di Gedung Indosat, Jakarta Pusat, ia meraih Juara Harapan I Kategori Kelompok Umum dalam lomba karya tulis yang juga didukung oleh Harian Kompas, Republika, Gatra dan LIPI.
Pada tahun 2002 esainya yang berjudul “The Power Of Dreams : Revolusi Mengubah Budaya Suporter Sepakbola Yang Destruktif Menjadi Penghibur Kolosal Yang Atraktif,” telah memenangkan The Power of Dreams Contest 2002 yang diadakan oleh pabrikan mobil Honda di Indonesia. Dalam kontes mengenai kedigdayaan impian itu ia yang saat itu sebagai pentolan kelompok suporter sepakbola Pasoepati dari Solo, menjual impian untuk merevolusi perilaku suporter sepakbola Indonesia yang destruktif dan mengubahnya menjadi pelaku konser suporter yang menyajikan koor dan koreografi, sehingga menjadi atraksi yang gigantik dan menarik dari totalitas pemanggungan teater sepakbola.
Kemenangan dalam kontes impian itu membuat profil dirinya sebagai suporter sepakbola diangkat dalam sebuah film dokudrama, dokumentasi merangkap drama. yang telah ditayangkan di TransTV, 29 Juli 2002. Opininya pernah dimuat di surat kabar utama Singapura, The Straits Times, 17/1/2005.
Resolusi yang ia ajukan pada tahun 2004, yaitu kampanye pemanfaatan media blog di Internet sebagai sarana manajemen ilmu pengetahuan (knowledge management) sekaligus media pengeras suara warga komunitas penulis surat pembaca yang tergabung dalam Epistoholik Indonesia (EI), komunitas yang ia dirikan, memenangkan Mandom Resolution Award 2004.
Dirinya juga tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pencetus Hari Suporter Nasional (2000) dan sebagai penggagas komunitas penulis surat pembaca Epistoholik Indonesia yang dideklarasikan tanggal 27 Januari 2005 di Semarang. Tanggal tersebut juga dicanangkan sebagai Hari Epistoholik Nasional/Indonesia. Kiprahnya yang mutakhir dalam dunia komedi adalah menulis di media massa. Sejak menulis artikelnya berjudul “Humor Amerika, Rusia, Cina, Indonesia” di Semangat (Yogyakarta), No. 10/Juni 1978 : 18-20, sekarang juga menulis “Benturan Peradaban : Promo Islam Lewat Lelucon” dimuat di Harian Kompas, Jumat, 18 November 2005, “Penulis Komedi Yang Langka dan Dicari !” (Solopos Minggu, 29 Mei 2005), “Dicari : Lawakan Yang Islami ! (Solopos Minggu, 8 Oktober 2006)dan "Komedi dan Komedian : Kejujuran Mengolok Diri Sendiri" (Kompas, 27 Januari 2007).
Sejak akhir tahun 2004 ia meluncurkan dan mengelola blog Komedikus Erektus ! (http://komedian.blogspot.com). Ia menulis, “situs blog ini berisi pikiran dan gagasan saya seputar dunia lawak Indonesia dan dunia. Pamrihnya, dengan beriur ide, gagasan dan pikiran, berarti pula saya otomatis memacu diri saya untuk meraih cita-cita besar (sebagai stand up comedian) tersebut. Hambatannya besar sekali. Karena pelawak sejati adalah mereka yang mampu menggelar kesakitan, duka nestapa, obsesi patetik dan pelbagai cacat-kekurangan diri mereka di depan audiens, dan bahkan dengan sukarela membedahnya pula. Anda berani ? Saya mencoba untuk berani, dan langkah besar itu dimulai dengan menulis di situs blog ini.”
Blog ini bagi sebagian kalangan komedi di Indonesia didaulat sebagai sumber informasi berisi gagasan baru dan relevan untuk memacu kemajuan dunia komedi Indonesia. Berkat dukungan riset literatur yang ekstensif dan memadai, blog ini juga menjelajahi perkembangan dunia komedi, terutama di Amerika Serikat, yang ia niatkan sebagai rujukan perkembangan dunia komedi Indonesia di masa depan.
Artikel-artikelnya, antara lain : (1) Buku-Buku Humor : Dari Politik, Perkawinan, dan Tempelengan di Kepala Anda, (2) George W. Bush, SBY, Komedi Amerika dan Komedi Indonesia, (3) Dosa-Dosa Dunia Komedi Kita, (4) Conan O’Brien, SBY dan Blunder Besar Republik Mimpi, (5) Komedi Banal Indonesia, (6) Republik Mimpi di MetroTV : Seleksi Topik, Kasta Plesetan dan Humor Crafting Yang Perlu Diasah Lagi, (7) Wapres Jusuf Kalla Sebagai Sumber Lawakan Jenaka : Surat Untuk republikmimpi.com, (8) Sepuluh Perintah Kitab Suci Komedi dan Artikel Yusuf Maulana : “Komedian : Kalahkan Politisi !” (Kompas, Sabtu, 27 Mei 2006), (9) Berkarier Komedian Ibarat Bersekutu Dengan Setan, (10) Infojunkie, Jon Stewart dan Wawasan Intelektual Komedian Indonesia, (11) Dick Cheney, Humor Politik, dan Posisi Tiarap Komedian Indonesia, (12) Bruce Willis, Khadaffy, dan Formula Lawakan TeamLo Solo, (13) Widhiana Laneza : 20 Desember 2005, (14) Erman Suparno Menakertrans Baru Kita Adalah “Bapak Ketoprak Humor” : Bisakah Masa Depan Seni Komedi Indonesia Mengharap Banyak Darinya ?, (15) Benturan Peradaban : Promo Islam Lewat Lelucon, (16) Dicari : Komedian Indonesia Yang Marah Dan Frustrasi !, (17) Komedian Itu Hadir Untuk Menjual Gagasan, Bukan Hanya Lawakan !, (18) Extravaganza Sampai Buka Pake Tertawa : Lawakan Di Televisi Kok Maksa-Maksa Kita Untuk Tertawa ?, (19) Ketika Komedian Melawak Tanpa Kejujuran : Catatan Kecil dari Reality Show Meteor Kampus di AnTV, (20) Ketemu Iwel, Kehilangan Iwel, Adakah Masa Depan Bagi Komedi Solo di Indonesia ?, (21) Komunitas Komedi Indonesia, Komunitas Pemuja Setan ?, (22) Aming “Extravaganza” Sugandhi Dan Monyet Yang Muntah-Muntah Dalam Tayangan Komedi Di Televisi Kita, (23) Klub Komedi, Kapan Hadir Di Negeri Ini ? : Pertanyaan Wong Wonogiri Anggota New York Comedy Club, Amerika Serikat, (24) Konon Sitkom “So What Gitu Lho ?!?” Epigon Dari “Friends”, Tetapi Di mana Kemiripannya ?, (25) Pelawak : Kepada Siapakah Sebaiknya Mereka Belajar ?, (26) Kiat Sukses 26 Hari Menjadi Pelawak !, (27) Erika Cantik Makan Jangkrik dan Sitkom Kita. (28) Lawakan Tidak Konkrit, Bajaj Jeblog Jadinya !, (29) Surat Bambang Haryanto Untuk Indro Warkop DKI
Seorang blogger bernama “sogi” (http://www.1012.blogspot.com) telah menulis komentar, “Anda-lah bapak komedi indonesia! Saya bakal banyak belajar dari blog ini.” Denny Chandra (P Project) menulis dalam email (21 Sep 2006), “sungguh sangat bahagia sekali saya bisa terdampar disebuah blog yang penuh dengan gagasan, teori,maupun pandangan mengenai dunia hiburan terutama lawak dan komedi,dimana semua itu tidak bisa dipelajari melalui studi formal....dan yang membuat saya kagum terhadap anda adalah dengan ketulusan memberikan masukan, kritikan atau apa pun untuk kemajuan dunia komedi di Indonesia...Saya sudah maklumatkan semua temen2 untuk wajib hukumnya membuka blog mas Bambang, agar membuka cakrawala berkomedi,moga2 dr perkenalan ini akan banyak memberikan saya inspirasi, introspeksi dan mawas diri.”
Bambang Haryanto juga menggalang kontak dengan para pelaku dunia komedi Indonesia, misalnya Shola (pengelola Jojon Center, http://jojoncenter.blog.com, blog ensiklopedi dunia komedi Indonesia), Ade “API” Taoo, Denny Chandra (P Project), Effendi Gazali (kreator Republik Mimpi), Harry Tjahyono (penulis skrip sinetron Si Doel Anak Sekolahan), Iwel Well, Jonie “API” SQL, Kelik “Plesetan” Pelipur Lara, dan lain-lainnya.
Biografi.Bambang Haryanto adalah anak pertama dari Kastanto Hendrowiharso (1928-1982), anggota TNI Angkatan Darat berpangkat kapten dan Sukarni (1933-1992), wiraswastawan. Dibesarkan di Wonogiri hingga SMP, kemudian mengikuti ayahnya yang bertugas di Yogyakarta dan bersekolah di STM Negeri 2 Yogyakarta, lulus tahun 1972. Kemudian meneruskan kuliah di Fakultas Keguruan Teknik IKIP Surakarta yang kemudian menjadi UNS Sebelas Maret, selesai tahun 1979.
Di Solo ia sebagai aktivis kesenian, menulis puisi, bermain teater, termasuk mendirikan Workshop Melukis Anak-Anak Gallery Mandungan, Muka Kraton Surakarta. Mencetuskan Samskara Pinastika Awards (1980) untuk pemenang lomba melukis anak-anak se-Jawa Tengah dan DIY. Tahun 1984 ia menyelesaikan kuliah di Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Jakarta.
Minatnya terhadap dunia komedi diawali ketika duduk di kelas 2 SMP Negeri 1 Wonogiri, 1968. Gurauan ayah dan ibunya ia catat, lalu dikirimkan ke Majalah Kancana. Ketika karyanya dimuat dan memperoleh honor sebesar Rp. 200,00, kegemaran itu berlanjut. Ia menulis lelucon-lelucon pendek untuk majalah Aktuil dan Varia Nada ketika duduk di bangku STM Negeri 2 Yogyakarta, 1970-1972. Ketika tahun 1980-an dan berkuliah di Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia, ia menulis dan menerjemahkan lelucon untuk majalah Hai, Humor, Jayakarta, Stop, Suasana, Variasi, dll.
Sempat menjadi asisten dosen di kampusnya dan menjadi pembicara di organisasi profesi, yang tentu saja dibumbui dengan humor. Tahun 2001 menjadi direktur komunikasi sebuah perusahaan Internet di Jakarta dan Sekretaris Jenderal ASSI (Asosiasi Suporter Sepakbola Indonesia).
Pada tahun 1987 ia menerbitkan buku kumpulan lelucon, Ledakan Tawa Dari Dunia Satwa (Andi, 1987) dan Bom Tawa Antar Bangsa (USA, 1987).
Pekerjaan tetapnya sekarang yang ia tekuni di Wonogiri, tempat ia tinggal kini, sebagai blogger, epistoholik, kontributor untuk majalah sepakbola Freekick, juga menulis di majalah periklanan Ad-Diction, Kompas Jawa Tengah dan SoloPos. Nara sumber untuk acara perbincangan radio di KBR 68 H jakarta.
Pranala Luar Blog Buka Buka Beha (http://bukabeha.blogspot.com) Blog Epistoholik Indonesia (http://episto.blogspot.com) Blog Esai Epistoholica (http://esaiei.blogspot.com). Blog Jojon Center (http://jojoncenter.blog.com) Blog Komedikus Erektus (http://komedian.blogspot.com) Blog The Morning Walker (http://wonogirinews24.blogspot.com).
Kategori : 1953, Kelahiran | Alumnus Universitas Indonesia | Alumnus UNS Sebelas Maret | Blogger Indonesia | Blogger komedi | Epistoholik | Hari Epistoholik Nasional | Hari Suporter Nasional | Komedian | Kritikus humor | Penulis humor | Wonogiri |