Anti-Paus Dioskorus
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Anti-Paus Dioskorus adalah Anti-Paus sejak 22 September 530 hingga 14 Oktober 53.
Paus Feliks IV (526-530) berkeinginan agar Bonifasius meneruskan tahta kepausan setelah dirinya, sebagian untuk alasan menghindari huru-hara yang telah terjadi sejak dirinya sendiri naik ke tahta kepausan. Namun demikian, saat Feliks meninggal, mayoritas pemilih memberikan suaranya kepada Dioskorus. Masalah ini segera redam setelah Dioskorus meninggal dua puluh dua hari kemudian. Kehendak Feliks pun terlaksana, di mana kandidat yang dipilihnya menjadi Paus Bonifasius II. Bonifasius mendesak para klerus yang telah memilih Dioskorus untuk menandatangani pencabutan kembali dukungan mereka terhadap Dioskorus dan mengutuknya. Dokumen ini kemudian dimusnahkan atas perintah Paus Agapitus I.
Pada tahun 2001, otoritas Kuria Romawi menyatakan bahwa legitimasi Dioskorus sebagai Paus mungkin akan dipulihkan.
![]() |
Artikel mengenai Anti-Paus (Katolik Roma) ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |
Hippolitus • Novatianus • Feliks II • Ursinus • Eulalius • Laurensius • Dioskorus • Theodorus (II) • Paskalis (I) • Konstantinus II • Filipus • Yohanes VIII • Anastasius III Bibliothecarius • Kristoforus • Bonifasius VII • Yohanes XVI • Gregorius VI • Benediktus X • Honorius II • Klemens III • Theodorikus • Albertus • Silvester IV • Gregorius VIII • Selestinus II • Anakletus II • Viktor IV (1138) • Viktor IV (1159-1164) • Paskalis III • Kallistus III • Innosensius III • Nikolas V • Klemens VII • Benediktus XIII • Aleksander V • Yohanes XXIII • Klemens VIII • Benediktus XIV • Benediktus XIV • Feliks V • Petrus II