Kota Sawahlunto
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kota Sawahlunto adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sumatra Barat. Kota ini memiliki luas wilayah 5,86 km² dan populasi 15.279 jiwa.
Kota Sawahlunto merupakan kota tambang satu-satunya di Sumatra Barat. Sebagai sebuah kota tambang, maka kota ini bersamaan pula munculnya dengan pertambangan batu bara yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1892. Batu bara sudah ditemukan di sini sejak pertengahan abad ke-19 oleh Ir. de Greve. Ia kemudian mengajukan kepada pemerintah Belanda untuk menambang batu bara di daerah ini karena sangat dibutuhkan untuk dunia industri dan transportasi ketika itu. Sejak penemuan batu bara itu daerah ini selalu dikunjungi oleh para geolog. Akhirnya setelah masyarakat lokal "menyerahkan" daerah ini kepada Belanda pada tahun 1876, maka dirintislah pertambangan batu bara di daerah ini. Pertambangan itu dikelola oleh negara dan setelah kemerdekaan diberi nama PT Tambang Batubara Ombilin (TBO). TBO kemudian dilikuidasi menjadi anak dari PTBA (Bukit Asam) yang terdapat di Sumatra Selatan. Sekarang, sejak reformasi bergulir berkembang pula di daerah itu tambang rakyat. Rakyat merasa berhak pula untuk melakukan pertambangan. Pertambangan yang mereka lakukan bukan saja di tanah kaum, tetapi juga tanah milik pertambangan PTBA UPO.
Kota Sawahlunto, Sumatra Barat |
|
---|---|
Kecamatan: Barangin | Lembah Segar | Silungkang | Talawi |
|
![]() |
---|---|
Kabupaten: Agam | Dharmasraya | Lima Puluh Kota | Kepulauan Mentawai | Padang Pariaman | Pasaman | Pasaman Barat | Pesisir Selatan | Sawahlunto Sijunjung | Solok | Solok Selatan | Tanah Datar |
|
Lihat pula: Daftar kabupaten dan kota di Indonesia |
![]() |
Artikel mengenai geografi Indonesia ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |