Kekaisaran Mongolia

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Penaklukan Kekaisaran Mongolia dari waktu ke waktu
Penaklukan Kekaisaran Mongolia dari waktu ke waktu

Kekaisaran Mongolia adalah kekaisaran negeri yang paling besar dalam sejarah dunia, menguasai sekitar 33 juta km² pada puncak kejayaannya, dengan perkiraan penduduk sebanyak di atas 100 juta orang dan menjadi yang paling kuat di antara semua kekaisaran abad pertengahan.

Daftar isi

[sunting] Asal mula

Kekaisaran Mongolia didirikan oleh Jenghis Khan pada tahun 1206 sesudah mempersatukan Suku-suku Mongolia yang saat itu sering berselisih diantara sesama dan memulai banyak penaklukan di seluruh kontinental Eurasia yang dimulai dengan penaklukan dinasti Xia Barat di Cina Utara dan Kerajaan Khawarezmi di Persia. Pada puncaknya, Kekaisaran Mongolia menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara ke Eropa tengah. Selama keberadaannya, Mongolia melakukan pertukaran budaya antara Timur, Barat dan Timur Tengah sekitar abad ke-13 dan 14.

Kekaisaran Mongolia dipimpin oleh Khagan (Khan Agung keturunan Jenghis Khan) secara turun-temurun. Sesudah kematian Jenghis Khan, Kekaisaran Mongolia pada dasarnya terbagi menjadi empat bagian yaitu; Dinasti Yuan (Tiongkok), Ilkhanate (Persia), Chagatai Khanate (Asia Tengah), dan Golden Horde (Rusia). Semua wilayah pembagian itu dipimpin oleh keturunan Jenghis Khan.

Menurut ahli sejarah barat, R. J. Rummel, diperkirakan sekitar 30 juta orang terbunuh dibawah pemerintahan Kekaisaran Mongolia dan sekitar setengah jumlah populasi Tiongkok habis dalam 50 tahun pemerintahan Mongolia.

[sunting] Khan Agung Mongol (Dinasti Yuan)

Berikut ini adalah tahun kenaikan tahta para Khan Agung (Kha Khan) Mongol atau Dinasti Yuan di Cina, 1206-1634 M, berdasarkan penelitian dari C.E. Bosworth:

  • 1206 Jenghis Khan; pendiri Kekaisaran Mongolia
  • 1227 Ogadai Khan (Ogedei Khan); anak Jenghis Khan
  • 1241 Toregene; bukan bermarga Borjigid, adalah istri Ogadai Khan yang memegang pemerintahan sebagai wali bagi anaknya, Guyuk Khan
  • 1246 Guyuk Khan; anak Ogadai Khan
  • 1251 Möngke Khan; anak Tolui Khan, saudara Ogadai Khan
  • 1260 Kubilai Khan; saudara Mongke Khan, menguasai hampir sebagian besar wilayah Asia dan Eropa Timur
  • 1294 Temur Oljeytu (Uljaytu)
  • 1307 Qayshan Guluk
  • 1311 Ayurparibhadra Buyantu
  • 1320 Suddhipala Gege'en (Gegen)
  • 1323 Yesun Temur
  • 1328 Arigaba
  • 1328 Jijaghatu Toq-Temur
  • 1329 Qushila Qutuqtu
  • 1332 Rinchendpal (Irinjipal)
  • 1332-1370 Toghan Temur; adalah kaisar Dinasti Yuan terakhir

Para Khan Agung di Karakorum dan setelah masa Mongke, di Peking atau Khanbaliq (berarti Kota Para Khan), hidup dengan kekayaan meterial dan barang jarahan yang didapat dari daerah-daerah taklukan Mongol. Hal tersebut dapat ditemui dalam laporan perjalanan dari para musafir dan tamu dari Eropa Barat dan Timur Dekat. Lambat-laun, para Khan Agung Mongol menjadi dinasti Cina dan hanya memiliki kekuasaan nominal saja terhadap khan-khan Mongol di Asia Tengah dan Asia Barat. Setelah Toghan Temur disingkirkan oleh kaisar Ming, maka pengaruh mereka di wilayah non-Cina menjadi pupus sama sekali.

[sunting] Masa pemerintahan

[sunting] Khan-Khan Asia Tengah dan Asia Barat

Sementara itu, para pemimpin wilayah atau kerajaan bawahan Khan-Khan Agung Mongol memerintah dengan cukup bebas, beberapa yang terkenal antara lain adalah:

  • 1227-1241 Chagatai Khan; anak Jenghis Khan, yurt atau wilayah kekuasaannya meliputi Transoxania sampai Turkestan Timur, termasuk pula Gunung T'ien Shan
  • 1226-1280 Orda Khan; anak Jochi, putra sulung Jenghis Khan dan pendiri White Horde Khanate
  • 1227-1255 Batu Khan; saudara Orda Khan dan pendiri Blue Horde Khanate
  • 1256-1265 Hulegu Khan; saudara Möngke Khan dan Kubilai Khan, serta penguasa Il-Khanate (Il-Khan berarti warga atau bawahan Khan Agung)
  • Kadan Khan; salah seorang anak daripada Ogadai Khan
  • Oghui, bukan bermarga khan

[sunting] Wilayah kekuasaan

Wilayah Mongolia tahun 1300-1400
Wilayah Mongolia tahun 1300-1400
Berkas:Map Mongol Empire1.jpg
Wilayah Kekaisaran Mongolia setelah kematian Kublai Khan
Mongolia sekarang ini
Mongolia sekarang ini
Bangsa-bangsa dunia pada masa itu
Bangsa-bangsa dunia pada masa itu

Wilayah Kekuasaan Mongolia meliputi :

  1. Seluruh Tiongkok (dinasti Xia Barat, Song, Jin, dan Liao) dan Nanchao (Kerajaan Dali)
  2. Kerajaan Khawarezmi (bisa disebut juga wilayah Persia atau Iran-Irak-Azerbaijan sekarang ini)
  3. India bagian utara
  4. Beberapa negara di Asia Tenggara (Vietnam, Kamboja, Thailand, Burma, dll)
  5. Timur Tengah (Mesir, Yaman, sebagian Turki, dll) atau Asia Barat Daya
  6. Sebagian wilayah Rusia
  7. Asia Tengah (Afganistan, negara2 pecahan Soviet; Ukraina, Georgia, Belarusia, Moldavia, dll)
  8. Mongolia
  9. Beberapa negara di Eropa Timur(Bulgaria, Hungaria, dll) atau Eropa Tengah
  10. Asia Timur (Korea,Jepang)
  11. Jerusalem (Israel-Palestina)

Wilayah atau Negara yang pernah diserang tetapi mengalami kegagalan :

  1. Jepang (berhasil mengusir pasukan Mongolia, tetapi akhirnya mengirimkan upeti sehingga Kaisar Mongol merasa puas dan kemudian memusatkan perhatian ke Asia Tenggara)
  2. Jawa (Indonesia) ,gagal akibat pengkhianatan dan diusir oleh Raja Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya
  3. Negara-negara Eropa seperti Lithuania, Polandia, Austria, Moravia (Rep. Ceko Timur), Dalmatia (Kroasia), Hungaria, dan pegunungan Carpathia. Pasukan Polandia, Hungaria dan Austria mengalami kekalahan besar tetapi wilayah mereka tidak jadi dikuasai karena pada saat itu Kaisar Mongolia (Ogadai Khan) meninggal sehingga pasukan Mongolia ditarik kembali ke Mongolia.

Catatan: Kekaisaran Mongolia juga pernah berencana menyerang negara Eropa Barat, seperti Perancis, Romawi dan sisa negara Eropa lainnya. Ahli-ahli sejarah menyatakan jika bukan karena kematian Ogadai Khan, maka kemungkinan seluruh Eropa akan dikuasai dan sejarah Eropa akan berubah.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Referensi

  • C.E. Bosworth, The Islamic Dynasties, University Press, Edinburgh 1980.
  • L. Hambis, Le chapitre CVII du Yuan Che, les genealogies imperiales mongoles dans l'histoire chinois offiecielle de la dynastie mongole (Leiden 1945).
  • F.W. Cleves, 'The Mongol names and terms in the History of the Nation of the Archers by Grigor of Akanc', Harvard Journal of Asiatic Studies, XII, (1949), 400-43.
  • J.A. Boyle, 'On the titles given in Juvaini to certain Mongol princes', Harvard Journal of Asiatic Studies, XIX (1956), 146-54.