Barusjahe, Karo
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Karo |
Camat | - |
Luas | 138.04km² |
Jumlah penduduk | 17.777 |
- Kepadatan | 139 jiwa/km² |
Kelurahan/desa | 20 |
Barusjahe adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Indonesia.Kecamatan dengan luas 138.04 km2, jumlah penduduk 17.777 jiwa, dengan kepadatan 139 jiwa/km2 (sumber BPS, 2005). Kecamatan Barusjahe beribukota di Desa Barusjahe. Kecamatan Barusjahe menaungi 20 desa, yaitu desa:
- Barusjahe
- Tigajumpa
- Sukajulu
- Paribun
- Serdang
- Penampen
- Gurisen
- Siberteng
- Tanjung Barus
- Barusjulu
- Rumahrih
- Ujung Bandar
- Sukanalu
- Rumamis
- Sinaman
- Pertumbuken
- Bulanjahe
- Bulanjulu
- Semangat
- Talimbaru
- Tangkidik
Bertani merupakan pekerjaan utama dari kecamatan ini yang hasil utamanya jeruk. Hasil panen jeruk tidak hanya dijual kepada para pembeli di tingkat lokal, namun banyak juga penduduk yang langsung menjual ke kota-kota besar Indonesia seperti : Jakarta, Bandung, dan kota-kota lainnya.
Dari hasil pertanian jeruk telah mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ini ditandari dari kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan utama (primer) maupun sekunder.
Budaya
Budaya di Kecamatan Barusjahe seperti budaya yang ada di kecamatan lainnya di Kabupaten Karo. Dengan falsafah mergasilima, rakut sitelu dan perkade-kadeen si sepuluh 12+1, telah mewujudkan harmonisasi kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
Merga Silima merupakan lima merga yang ada yaitu :
- Karo-Karo
- Ginting
- Tarigan
- Sembiring
- Perangin-Angin
Kelima marga di atas memiliki submerga-submerga.
Rakut sitelu yaitu :
- Erkalimbubu
- Eranakberu
- Ersenina
1. Desa Barusjahe
a. Sekilas
Desa barusjahe adalah ibukota kecamatan Barusjahe. Desa ini juga termasuk salah satu desa sibayak dari 5 sibayak yang ada di kabupaten karo. Desa Barusjahe dipantek oleh Merga Barus. Dulunya warga desa barusjahe tinggal di rumah adat - rumah adat yang memiliki kamar 8 sampai dengan 12. Pada tahun 1926 jumlah rumah adat sebanyak 26 buah. Jumlahnya turun drastis pada saat penyerbuan penjajah Belanda pada tahun 1949.
b. Karang Taruna
Keaktifan generasi muda bangsa untuk terlibat dalam pembangunan nasional merupakan keinginan yang ingin diwujudkan oleh Karang Taruna Desa Barusjahe. Karang taruna desa barusjahe pada saat ini dipimpin oleh Mail Barus. Dibawah kepemimpinan yang solid telah mampu mengangkat citra positif karang taruna dari pandangan warga desa.
c. Himpunan warga
c.1. Himpunan Muda-Mudi Barusjahe Medan Sekitarnya
Aspirasi warga desa Barusjahe yang pada saat ini menuntut ilmu baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional perlu dibentuk wadah agar aspirasi tersebut dapat dimatangkan dan sekaligus diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat. Untuk itulah generasi muda Barusjahe - Medan sekitarnya dibentuk untuk menampung aspirasi-aspirasi tersebut.
|
|
---|---|
Kecamatan: Barusjahe | Berastagi | Juhar | Kabanjahe | Kuta Buluh | Laubaleng | Mardinding | Merek | Munte | Payung | Simpang Empat | Tiga Binanga | Tiga Panah |
![]() |
Artikel mengenai kecamatan di Indonesia ini adalah suatu tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |