Alanin

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Alanin
Nama sistematik Asam (S)-2-aminopropanoat
Singkatan Ala
A
Kode genetik GCx (x = sembarang basa N)
Rumus kimia C3H7NO2
Massa molekul 89,1 g mol-1
Titik lebur 297°C
Massa jenis 1,401 g cm-3
Titik isoelektrik 6,0
pKa 2,33
9,71
Nomor CAS 338-69-2 (D), 56-41-7 (L)
SMILES N[C@@]([H])(C)C(O)=O
Chemical structure of Alanin

Alanin (Ala, A) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam amino bukan esensial. Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-alanin (R-alanin) pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika. L-alanin merupakan asam amino proteinogenik yang paling banyak dipakai dalam protein setelah leusin (7,8% dari struktur primer dari 1.150 contoh protein).

Daftar isi

[sunting] Sintesis

Alanin biasanya dibuat melalui transfer satu gugus amina ke asam piruvat. Reaksi transaminasi bersifat reversibel (dapat-balik) sehingga alanin mudah dibuat dari piruvat dan berhubungan erat dengan jalur metabolik utama seperti jalur glikolisis, glukoneogenesis, dan daur sitrat.

[sunting] Peran

Gugus metil pada alanin sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi protein (enzim). Alanin dapat berperan dalam pengenalan substrat atau spesifisitas, khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanin berperan dalam daur alanin.

[sunting] Bahan pangan sumber alanin

Setiap bahan pangan yang kaya protein seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan kaya akan alanin.

[sunting] Pranala luar


20 asam amino dasar
Glisin | Alanin | Valin | Leusin | Isoleusin
Serin | Treonin
Asam aspartat | Asam glutamat
Asparagin | Glutamin
Arginin | Histidin | Lisin
Sistein | Metionin
Prolin
Fenilalanin | Tirosin | Triptofan