Gerakan mahasiswa Indonesia 1998
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Artikel ini bagian dari seri Sejarah Indonesia |
---|
![]() |
Sejarah Nusantara |
Pra-Kolonial (sebelum 1602) |
Pra-sejarah |
Kerajaan Hindu-Buddha |
Kerajaan Islam |
Zaman kolonial (1602–1945) |
Era Portugis |
Era VOC |
Era Belanda |
Era Jepang (1942-1945) |
Sejarah Republik Indonesia |
Proklamasi (17 Agustus 1945) |
Era 1945-1949 |
Era 1950-1959 |
Era Demokrasi Terpimpin |
Gerakan 30 September 1965 |
Era Orde Baru |
Gerakan Mahasiswa 1998 |
Era Reformasi |
[Sunting] |
Gerakan mahasiswa Indonesia 1998 adalah puncak gerakan mahasiswa tahun sembilan puluhan yang ditandai dengan tumbangnya Orde Baru dengan ditandai lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan, tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998.
Gerakan ini diawali dengan terjadinya krisis moneter di pertengahan tahun 1997. Harga-harga kebutuhan melambung tinggi, daya beli masyarakat pun berkurang. Tuntutan mundurnya Soeharto menjadi agenda nasional gerakan mahasiswa. Ibarat gayung bersambut, gerakan mahasiswa dengan agenda reformasi mendapat simpati dan dukungan dari rakyat.
Gedung wakil rakyat, yaitu Gedung DPR/MPR dan gedung-gedung DPRD di daerah, menjadi tujuan utama mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia. Seluruh elemen mahasiswa yang berbeda paham dan aliran dapat bersatu dengan satu tujuan untuk menurunkan Soeharto. Organ mahasiswa yang mencuat pada saat itu antara lain adalah FKSMJ,Forum Kota, HMI MPO, KAMMI karena mempelopori pendudukan gedung DPR/MPR.
Perjuangan mahasiswa menuntut lengsernya sang Presiden tercapai, tapi perjuangan ini harus melalui tragedi Trisakti dan tragedi semanggi dengan gugurnya beberapa mahasiswa akibat bentrokan dengan aparat militer bersenjata.
![]() |
Tulisan rintisan ini belum dikategorikan, tapi Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |