Sejarah Sastra Tionghoa
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Sastra Tionghoa telah berumur lebih dari 3400 tahun dimulai sejak peninggalan tertulis di Tiongkok ditemukan di zaman Dinasti Shang.
Namun sastra Tionghoa mengalami peningkatan pesat mulai pada zaman Dinasti Zhou tepatnya di Zaman Musim Semi dan Gugur. Di zaman ini, mulai banyak ditulis karya-karya sastra baik berupa filsafat, puisi maupun bentuk Essay yang lain.
Berikut ulasan singkat sejarah perkembangan sastra Tionghoa di masing-masing zaman di Tiongkok:
Daftar isi |
[sunting] Sebelum Qin
[sunting] Dinasti Han
[sunting] Dinasti Wei
[sunting] Dinasti Jin
[sunting] Dinasti Utara-Selatan
[sunting] Dinasti Tang
[sunting] Dinasti Song
[sunting] Dinasti Yuan
[sunting] Dinasti Ming
Pada saat Dinasti Ming, perkembangan sastra dalam bentuk Novel sangat cepat, pada saat itu ada 4 sastra yang dikenal dengan 4 karya sastra termasyur dinasti Ming yaitu; Kisah Tiga Negara(Samkok), Batas Air (inggris: water margin , hanyu pinyin: shui hu zhuan ), kisah perjalanan ke barat(inggris: Journey to the West) , dan Jin Ping Mei