Kota Samarinda
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Keseluruhan artikel atau bagian tertentu dari artikel ini perlu di-wikifisasi. |
Kota Samarinda adalah salah satu kota sekaligus merupakan ibu kota dari provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kota Samarinda dapat dicapai dengan perjalanan darat, laut dan udara. Dengan Sungai Mahakam yang membelah di tengah Kota Samarinda, yang menjadi "gerbang" menuju pedalaman Kalimantan Timur. Terletak pada koordinat 0°21'18" LS - 1°09'16" LS dan 116°15'36" BT - 117°24'16" BT. Kota ini memiliki luas wilayah 2.727 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 500.000 jiwa.
Kalimantan > Kalimantan Timur | ||
---|---|---|
[[Gambar:|100px|Lambang Kota Samarinda.]] | ||
[[Gambar:|300px|Lokasi Kota Samarinda di pulau Kalimantan.]] | ||
Motto: | ||
Hari jadi | 21 Januari 1668 | |
Walikota | Achmad Amins | |
Wilayah | 2.727 km² | |
Kecamatan | 6 | |
Penduduk -Kepadatan |
500.000 jiwa (2003) 3/km² |
|
Suku bangsa | Banjar, Bugis | |
Bahasa | Banjar, [ [Bahasa Indonesia | |
Agama | Islam, Kristen | |
Zona waktu | WITA | |
Kode telepon | 0541 | |
Situs web resmi: http://www.samarinda.go.id |
[sunting] Sejarah
Pada saat pecah perang Gowa, pasukan Belanda di bawah Laksamana Speelman memimpin angkatan laut menyerang Makasar dari laut, sedangkan Arupalaka yang mendapat bantuan dari Belanda krn ingin melepaskan kerajaan Bone dari penjajahan raja Hasannudin (raja Gowa) menyerang dari daratan. Akhirnya Kerajaan Gowa dapat dikalahkan dan Sultan Hasanudin terpaksa menandatangani perjanjian yang dikenal dengan " PERJANJIAN BONGAJA" pada tanggal 18 Nopember 1667.
Sebagian orang-orang Bugis Wajo dari kerajaan Gowa yang tidak mau tunduk dan patuh terhadap isi perjanjian Bongaja tersebut, mereka tetap meneruskan perjuangan dan perlawanan secara gerilya melawan Belanda dan ada pula yang hijrah ke pulau-pulau lainnya diantaranya ada yang hijrah ke daerah kerajaan Kutai, yaitu rombongan yang dipimpin oleh Lamohang Daeng Mangkona (bergelar Pua Ado yang pertama). Kedatangan orang-orang Bugis Wajo dari Kerajan Gowa itu diterima dengan baik oleh Sultan Kutai.
Atas kesepakatan dan perjanjian, oleh Raja Kutai rombongan tersebut diberikan lokasi sekitar kampung melantai, suatu daerah dataran rendah yang baik untuk usaha Pertanian, Perikanan dan Perdagangan. Sesuai dengan perjanjian bahwa orang-orang Bugis Wajo harus membantu segala kepentingan Raja Kutai, terutama didalam menghadapi musuh.
Semua rombongan tersebut memilih daerah sekitar muara Karang Mumus (daerah Selili seberang) tetapi daerah ini menimbulkan kesulitan didalam pelayaran karena daerah yang berarus putar (berulak) dengan banyak kotoran sungai. Selain itu dengan latar belakang gunung-gunung (Gunung Selili).
Dengan rumah rakit yang berada di atas air, harus sama tinggi antara rumah satu dengan yang lainnya, melambangkan tidak ada perbedaan derajat apakah bangsawan atau tidak, semua "sama" derajatnya dengan lokasi yang berada di sekitar muara sungai yang berulak, dan di kiri kanan sungai daratan atau "rendah". Diperkirakan dari istilah inilah lokasi pemukiman baru tersebut dinamakan SAMARENDA atau lama-kelamaan ejaan "SAMARINDA".
Orang-orang Bugis Wajo ini bermukim di Samarinda pada permulaan tahun 1668 atau tepatnya pada bulan Januari 1668 yang dijadikan patokan untuk menetapkan hari jadi kota Samarinda. Telah ditetapkan pada peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Samarinda Nomor: 1 tahun 1988 tanggal 21 Januari 1988, pasal 1 berbunyi "Hari Jadi Kota Samarinda ditetapkan pada tanggal 21 Januari 1668 M, bertepatan dengan tanggal 5 Sya'ban 1078 H" penetapan ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari jadi kota Samarinda ke 320 pada tanggal 21 Januari 1980.
21 Januari 1668/5 Sya'ban 1070 H : Kedatangan orang-orang suku Bugis Wajo mendirikan pemukiman di muara Karang Mumus.
[sunting] Pranala luar
- (id) Situs resmi
- Forum Anak Samarinda
- Portal Kota Samarinda
- Warung Makan di Samarinda
- Tempat Wisata Kota Samarinda
Kota Samarinda, Kalimantan Timur |
|
---|---|
Kecamatan: Palaran | Samarinda Ilir | Samarinda Seberang | Samarinda Ulu | Samarinda Utara | Sungai Kunjang |
|
![]() |
---|---|
Kabupaten: Berau | Bulungan | Kutai Barat | Kutai Kartanegara | Kutai Timur | Malinau | Nunukan | Pasir | Penajam Paser Utara |
|
Lihat pula: Daftar kabupaten dan kota di Indonesia |