Sosio-teknologi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
![]() |
Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, Anda boleh menghapus pesan ini. |
[sunting] Sosio-teknologi
[sunting] Ruang Lingkup Sosio-teknologi
[sunting] Bidang yang terkait dengan sosio-teknologi
"Sosio-teknologi" adalah bidang kajian baru yang berusaha melihat pengaruh evolusi teknologi dalam kehidupan sosial. Bersamaan dengan lahirnya postmodernisme, orang mulai meninggalkan pembagian Aristotelian dalam disiplin ilmu, contohnya dengan lahirnya kajian kompleksitas, teori pattern language dalam arsitektur dan lain-lainnya.
"Sosio-teknologi" kira-kira lahir dalam lingkungan semangat demikian, di samping bahwa ada keprihatinan langsung atas 'liarnya' perkembangan teknologi yang sering menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan moralitas dan kehidupan sosial
Sosio-teknologi memiliki relevansi khusus di negara-negara berkembang seperti Indonesia dan banyak negara lainnya.
Sosioteknologi adalah keilmuan yang merupakan relasi daripada keilmuan sosial (social sciences) dengan teknologi (engineering). Teknologi dilihat dari berbagai perpektif, namun intinya adalah berusaha kritis terhadap keberadaan teknologi yang biasanya dipandang deterministik-positivistik, khususnya di negara-negara yang "sepertinya" menjadi konsumen abadi dari teknologi seperti Indonesia. Dalam keilmuan ini, teknologi dipandang sebagai sebuah produk budaya yang tidak netral, tidak bebas nilai. Teknologi merupakan ungkapan suatu kebudayaan tertentu dimana teknologi itu lahir. Di dalam produk teknologi itu embedded nilai-nilai, budaya, mistis, moralitas, hingga kepada pola kerja, pola perilaku maupun pola produksi. Maka dari itu, dalam transfer teknologi, pilihan-pilihan teknologi yang dilakukan harus mempertimbangkan sangat banyak faktor, terutama dampak-dampak dari keberadaa barang asing tersebut di lingkungan barunya. Sebuah film yang sangat baik mengilustrasikan tentang ranah garapan keilmuan ini adalah film "God Must Be Crazy".
ITB khabarnya sekarang sedang berusaha mendirikan jurusan baru ini di bawah Departemen Sosioteknologi, namun masih dalam tahap "TETAP BERJUANG". Semoga dapat segera terealisasikan, khususnya untuk membuat keseimbangan dalam watak ITB yang biasanya terlalu Engineer dan terlalu Scientism.
![]() |
Artikel ini adalah sebuah tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |