Azhi Dahaka (KoGI)
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Dalam role playing cyber novel (novel dunia maya) The Kingdom of GI, Azhi Dahaka adalah seekor naga jenis Drake, tetapi berkepala tiga. Mendiami kawasan Alethea Peak. Ketiga kepalanya masing-masing bernama Angra, Zohak & Ahurra, respectively dari kiri-tengah-kanan. "Mereka" kerap mengajukan pertanyaan membingungkan kepada para pengelana yang melewati wilayahnya dulu untuk menguji kebijakan para penghuni Gaia, tetapi lately dilaporkan dari para travellers yang selamat, Azhi Dahaka tidaklah 'sebijak' yang diceritakan orang-orang dahulu, dia kerap langsung memangsa siapapun yang memasuki wilayahnya, Alethea Peak. Banyak cendekiawan disana berasumsi bahwa Azhi Dahaka yang legendaris telah menjadi budak The Synns.
Mempunyai sepasang sayap kecil, tidak dapat digunakan untuk terbang tinggi dan jauh seperti naga Wyvern ataupun Heraldic, tetapi untuk mempercepat laju gerakannya di daratan saja. Anyway, darah mereka bukanlah darah seperti umumnya, melainkan merupakan swarms of scorpions, scarabs & snakes.
Angra, kepala kiri, berwatak paling pemarah dibanding Zohak & Ahurra. Kerap memuntahkan cairan serta gas beracun. Bau nafasnya saja tampak berwarna kehijauan. Mempunyai tanduk tunggal hitam di dahinya yang mencuat lurus ke depan.
Zohak, kepala tengah, dialah yang kerap mengajukan pertanyaan untuk menguji kebijakan orang-orang yang dijumpainya daripada hendak langsung menerkam musuh mereka seperti Angra & Ahurra. Mempunyai tiga tanduk, dua di dahi, dan satunya di dagunya, ketiganya mencuat ke depan juga. Kerap digunakan untuk menghasilkan serangan listrik atau cuma tandukan keras yang dapat menyebabkan gempa kecil di sekitarnya.
Ahurra, kepala kanan, berwatak pendiam tetapi selalu tampak kelaparan. Mempunyai dua tanduk dengan panjang yang berbeda, tanduk kanan lebih panjang & besar dibanding tanduk kiri. Ahurra mengandalkan serangan berelemen Wind & Ice, dan dialah yang paling banyak menggunakan sayap 'mereka' dalam bertempur. Salivanya sangatlah dingin dan kerap terlihat membeku membentuk stalagtites di sekitar mulutnya.