Andong (Komunitas Blogger)
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
![]() |
Artikel ini diindikasikan tidak memenuhi unsur kelayakan sebuah artikel untuk dapat dimuat di Wikipedia sehingga diusulkan untuk segera dihapus. Jika Anda berpendapat bahwa artikel ini layak untuk dimuat di Wikipedia, berikan argumentasi Anda di halaman diskusi artikel ini. Pengurus: Hapus juga semua pranala ke halaman ini jika akan dihapus. |
Daftar isi |
[sunting] Tentang Andong
Andong merupakan salah satu alat transportasi tradisional yang masih eksis di Yogyakarta dan sekitarnya, seperti Solo dan Klaten. Keberadaan andong sebagai salah satu warisan budaya Jawa memberikan ciri khas kebudayaan tersendiri yang kini masih terus dilestarikan.
Walaupun sudah banyak kendaraan bermotor yang lebih cepat dan murah, tetapi pengguna Andong di Yogyakarta ini masih cukup banyak. Andong-andong ini dapat ditemui dengan mudah di sepanjang jalan Malioboro, pasar Ngasem, serta di Kotagede.
Yogyakarta yang sering disebut dengan Jogja, Yogya, Yogja, atau Jogya, yang terkenal dengan gudeg, kraton, bakpia, joglo, blangkon, dan kota pendidikannya ini ternyata memiliki keunikan lain yang menjadi ciri khas. Keunikan itu adalah andong.
[sunting] Komunitas Andong
Meskipun bernama Andong, komunitas ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan alat transportasi tersebut. Nama Andong dipilih karena alasan unik dan merupakan salah satu ciri khas dari Yogyakarta.
Komunitas Andong adalah sekumpulan blogger yang berdomisili di Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya, yang sering bertemu dalam acara kopdar alias kopi darat. Dari pertemuan dan seringnya berkumpul ini akhirnya muncul suatu kesamaan visi, rasa kebersamaan, dan kekeluargaan.
Tidak hanya berkumpul, beberapa acara pernah dilakukan untuk mempererat jejaring sosial, antara lain memberikan sumbangan kepada salah satu rekan blogger yang menjadi korban gempa, hingga membuat acara pemulihan psikologis anak-anak SD di daerah Klaten (Klaten Ceria).
Kemudian pada tanggal 7 Oktober 2006, yang bertepatan dengan Ultah Kota Yogyakarta yang ke-250, Komunitas Andong lahir bertempat di Warung Mak Zam. Komunitas ini bukan bermaksud menyaingi komunitas yang terlebih dulu ada, akan tetapi ingin menambah warna-warni dunia perbloggingan, dengan mengangkat tema pariwisata, kebudayaan, dan sosial.
[sunting] Blog Komunitas Andong
Blog Komunitas Andong yang beralamat di http://cahandong.org ini online tanggal 1 Nopember 2006. Diharapkan melalui blog tersebut, rekan-rekan blogger atau siapa pun bisa melihat dan mengetahui Yogyakarta lebih mendalam, tentunya dari sudut pandang yang berbeda, dengan bahasa blogger.
Bisa jadi blog ini mampu mengobati kerinduan rekan-rekan blogger yang pernah tinggal di Yogyakarta atau pun yang mempunyai keterikatan dan kenangan dengan Yogyakarta. Bahkan, blog ini bisa dijadikan rujukan bagi temen-temen blogger yang hendak berkunjung ke Yogyakarta, sehingga ketika sampai di Yogyakarta rekan-rekan bisa bertemu dengan para blogger Yogyakarta yang dengan senang hati akan menyambut kedatangan rekan-rekan blogger semua.
Komunitas ini berharap mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan dunia blog serta mampu mengangkat nama Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya, walau fokus utama tetap Yogyakarta.
Sesuai dengan filosofi andong yang merupakan alat transportasi, diharapkan blog ini mampu membawa pembacanya menjelajahi setiap sudut dan keunikan Yogyakarta. Mulai dari kuliner, obyek wisata, kebudayaan, kebiasaan, hingga berbagai cerita nostalgia dan romantisme tentang Yogyakarta.
Semboyan yang diangkat yaitu, Melihat Jogja Tanpa Kacamata Kuda mempunyai makna bahwa melihat Yogyakarta dari berbagai sisi. Bisa jadi sisi tersebut luput dari pandangan kita sehari-hari yang dilambangkan sebagai kacamata kuda, yang kaku dan biasa, sehingga dengan melihat Yogyakarta dari sisi yang lain ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang Yogyakarta. Tentu saja dengan harapan Yogyakarta bisa jadi tujuan wisata yang menyenangkan dan penuh kenangan.