Mpu Sindok

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Mpu Sindok, adalah raja terakhir dari Dinasti Sanjaya, yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno pada tahun 928-929. Diduga karena letusan Gunung Merapi, pada tahun 929 Mpu Sindok memindahkan pusat kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Ibukota baru tersebut adalah Watugaluh, di tepi Sungai Brantas, sekarang kira-kira adalah wilayah Kabupaten Jombang (Jawa Timur). Kerajaan baru ini tidak lagi disebut Mataram, melainkan disebut Medang (meski beberapa literatur masih menyebut Mataram). Mpu Sindok juga merupakan pendiri Dinasti Isyana, sehingga kerajaan baru tersebut kadang juga disebut Isyana.

Mpu Sindok memiliki dua istri, salah satunya bernama Sri Parameswari Dyah Kbi, yang mungkin adalah puteri Dyah Wawa, raja terakhir Mataram di Jawa Tengah. Jadi, Mpu Sindok menjadi suksesor Kerajaan Mataram karena pernikahannya. Sebuah prasasti yang kini disimpan di Museum Calcutta (India), menyebutkan silsilah Mpu Sindok hingga Airlangga.

Mpu Sindok meninggal pada tahun 947, dan digantikan oleh putrinya, Sri Isyana Tunggawijaya.

[sunting] Lihat pula

Didahului oleh:
Dyah Wawa
Raja Mataram

(Dinasti Sanjaya)
928—929

Digantikan oleh:
-
Didahului oleh:
-
Raja Medang

(Dinasti Isyana)
929—947

Digantikan oleh:
Sri Isyana Tunggawijaya
Bahasa lain