Kabupaten Banyuwangi

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kabupaten Banyuwangi

Lambang Kabupaten Banyuwangi
Gambar:Locator_kabupaten_banyuwangi.png

Peta lokasi Kabupaten Banyuwangi
Motto Satya Bhakti Praja Mukti
Provinsi Jawa Timur
Ibu kota Banyuwangi
Luas 5.782,50 km²
Koordinat 7,43° – 8,46° LS dan 113,53° – 114,38° BT
Penduduk  
 · Jumlah 1.540.000 (2003)
 · Kepadatan 266 jiwa/km²
Pembagian administratif  
 · Kecamatan 24
 · Desa/kelurahan -
Dasar hukum -
Tanggal 18 Desember 1771
Bupati Ratna Ani Lestari, SE. MM
Kode area telepon 0333
APBD {{{apbd}}}
DAU Rp. -

Situs web resmi: banyuwangi.go.id

Kabupaten Banyuwangi, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Daftar isi

[sunting] Pembagian administratif

Kabupaten Banyuwangi terdiri atas 24 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Banyuwangi.

[sunting] Geografi

Banyuwangi adalah kabupaten terluas di Jawa Timur. Wilayahnya cukup beragam, dari dataran rendah hingga pegunungan. Kawasan perbatasan dengan Kabupaten Bondowoso, terdapat rangkaian Dataran Tinggi Ijen, dengan puncaknya Gunung Raung (3.282 m) dan Gunung Merapi (2.800 m), keduanya adalah gunung api aktif.

Bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan sejak jaman Hindia Belanda. Di perbatasan dengan Kabupaten Jember bagian selatan, merupakan kawasan konservasi yang kini dilindungi dalam sebuah cagar alam Meru Betiri. Pantai Sukamade, merupakan kawasan pengembangan penyu. Semenanjung Blambangan juga terdapat cagar alam Taman Nasional Alas Purwo.

Pantai timur Banyuwangi (Selat Bali) merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar terdapat pelabuhan perikanan.

[sunting] Transportasi

Ibukota Kabupaten Banyuwangi berjarak 239 km sebelah timur Surabaya. Banyuwangi merupakan ujung paling timur jalur pantura, serta titik paling timur jalur kereta api Pulau Jawa.

Pelabuhan Ketapang terletak di kota Banyuwangi bagian utara, menghubungkan Jawa dan Bali dengan kapal ferry.

Dari Surabaya, Kabupaten banyuwangi dapat dicapai dari dua jalur jalan darat, jalur utara dan jalur selatan. Jalur utara merupakan bagian dari jalur pantura yang membentang daru ujung kulon hingga pelabuhan ketapang. Sedangkan jalur selatan merupakan pecahan dari jalur pantura dari Kabupaten Pasuruan melewati Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember.

[sunting] Penduduk

Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah Suku Osing, namun terdapat Suku Madura dan Suku Jawa yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas Suku Bali dan Suku Bugis. Suku Osing merupakan perpaduan dari Jawa, Madura, dan Bali. Mereka menggunakan Bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua Bahasa Jawa. Kesenian asal Banyuwangi adalah kuntulan, gandrung , jaranan, barong, janger dan seblang.

[sunting] Sejarah

Sejarah Banyuwangi tidak lepas dari sejarah Kerajaan Blambangan. Pada pertengahan abad ke-17, Banyuwangi merupakan bagian dari Kerajaan Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran Tawang Alun. Pada masa ini secara administratif VOC menganggap blambangan sebagai wilayah kekuasannya, atas dasar penyerahan kekuasaan jawa bagian timur (termasuk blambangan) oleh Pakubuwono II kepada VOC. Namun VOC tidak pernah benar-benar menancapkan kekuasaanya sampai pada akhir abad 17, ketika pemerintah Inggris menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Blambangan. Daerah yang sekarang dikenal sebagai komplek Inggrisan adalah tempat dimana pemerintah inggris mendirikan kantor dagangnya.

VOC segera bergerak untuk mengamankan kekuasaanya atas Blambangan pada akhir abad 17. Hal ini menyulit perang besar selama 5 tahun (1767-1772). Dalam peperangan itu terdapat satu pertempuran dahsyat yang disebut Puputan Bayu sebagai merupakan usaha terakhir Kerajaan Blambangan untuk melepaskan diri dari belenggu VOC. Pertempuran Puputan Bayu terjadi pada tanggal 18 Desember 1771 yang akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Banyuwangi. Namun pada akhirnya VOC lah yang memperoleh kemenangan dengan diangkatnya R. Wiroguno I (Mas Alit) sebagai bupati Banyuwangi pertama dan tanda runtuhnya kerajaan Blambangan.


 

Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Lambang Kabupaten Banyuwangi

Kecamatan: Bangorejo | Banyuwangi | Cluring | Gambiran | Genteng | Giri | Glagah | Glenmore | Kabat | Kalibaru | Kalipuro | Licin | Muncar | Pesanggaran | Purwoharjo | Rogojampi | Sempu | Siliragung | Singojuruh | Songgon | Srono | Tegaldlimo | Tegalsari | Wongsorejo


 
Jawa Timur
Lambang Porvinsi Jawa Timur "Jer Basuki Mawa Bea"

Kabupaten: Banyuwangi | Bangkalan | Blitar | Bojonegoro | Bondowoso | Gresik | Jember | Jombang | Kediri | Lamongan | Lumajang | Madiun | Magetan | Malang | Mojokerto | Nganjuk | Ngawi | Pacitan | Pamekasan | Pasuruan | Ponorogo | Probolinggo | Sampang | Sidoarjo | Situbondo | Sumenep | Trenggalek | Tuban | Tulungagung

Kota: Batu | Blitar | Kediri | Madiun | Malang | Mojokerto | Probolinggo | Pasuruan | Surabaya

Lihat pula: Daftar kabupaten dan kota di Indonesia