Palestine Liberation Organization
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Palestine Liberation Organisation atau disingkat PLO, merupakan lembaga politik resmi bangsa Arab Palestina yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Kedalam, lembaga ini terdiri atas sejumlah organisasi perlawanan (yang terpenting ialah Al Fatah), organisasi ahli hukum, mahasiswa, buruh dan guru. Dalam bahasa Arab PLO disebut: Munazzamat al-Tahrir Filastiniyyah منظمة تحرير فلسطينية.
Organisasi ini mengusahakan sebuah negara Palestina di antara Laut Tengah dan Yordania.
Sejak didirikan, pada tahun 1969 hingga meninggal pada tahun 2004, Yasser Arafat merupakan ketua organisasi ini.
Pemimpinnya kini adalah Mahmoud Abbas.
Daftar isi |
[sunting] Berdirinya PLO
PLO didirikan pada 1964, setelah didahului oleh langkah awal Alm. Yasser Arafat untuk menyatukan semua organisasi perlawanan Palestina dibawah satu wadah, Al Fatah, pada 1950 an. Diawal berdirinya, PLO, dibawah dukungan Arafat dengan Al Fatah nya, menyerang Israel secara terus menerus, Israel menjawab dengan secara rutin menyerang basis PLO di Lebanon. Bahkan hingga detik ini Israel masih terus menyerang rakyat Palestina. Tak jarang korban yang berjatuhan dari kalangan sipil serta perempuan dan anak-anak.
[sunting] Organ utama
Organ utama lembaga ini ialah Komite Eksekutif, Komite Sentral serta Dewan Palestina. Terpenting dari antaranya ialah Komite Eksekutif, yang bertugas mengambil keputusan-keputusan politik. Dalam mengambil keputusan, organ ini menerima masukan serta nasihat dari Komite Sentral, yang hampir kesemua anggotanya diambil dari organisasi perlawanan dan tokoh-tokoh independen. Dewan Nasional Palestina, sebuah organisasi penting lainnya yang terdiri dari 500 anggota, merupakan juga Parlemen Palestina.
[sunting] Ketua PLO pertama
Atas kegigihannya menarik perhatian masyarakat internasional, pada tahun 1969 Arafat diangkat sebagai ketua PLO. Setelah menjadi ketua, Arafat mulai meninggalkan kegiatan penyerangan dengan senjata dan berusaha mendirikan sebuah pemerintahan di pengasingan. Beberapa langkah penting yang dilakukannya ialah berhasil membuat PLO memperoleh pengakuan Liga Arab sebagai satu-satunya organisasi bangsa Palestina tahun 1974. Juga pada November 1974, PLO merupakan satu-satunya organisasi non pemerintah yang memperoleh kesempatan berbicara didepan Sidang Umum PBB. Satu langkah berikut yang dicapai ialah diperolehnya keanggotaan penuh PLO didalam Liga Arab ditahun 1976.
[sunting] Perdamaian Mesir - Israel dan dampaknya bagi Palestina
Ditahun 1979, atas usaha Anwar Sadat, terjadi perdamaian antara Mesir - Israel, yang mengakibatkan dikembalikannya wilayah Mesir yang diduduki Israel. Namun perjanjian ini tidak berhasil membentuk sebuah negara Palestina merdeka. Hal ini menimbulkan kemarahan PLO. Mereka mulai lagi melakukan penyerangan kepada Israel, dengan akibat Israel menyerang Lebanon yang merupakan basis PLO, pada 6 Juni 1982. Serbuan ini menyebabkan basis PLO di Tripoli, Lebanon, hancur dan anggotanya terpaksa di evakuasi ke wilayah negara-negara Arab yang kemudian menetap di Aljiria, Aljazair.
[sunting] Manuver politik PLO
Selanjutnya manuver politik yang dilakukan oleh PLO untuk mencapai tujuan kemerdekaan Palestina ialah dengan menyebarkan perjuangan rakyat Palestina ke seluruh dunia, mengakui Resolusi Dewan Keamanan PBB No 242 dan 338 (yang mengakui eksistensi Israel), serta melakukan gerakan Intifadah sejak tahun 1987. Sebagian faksi militan militer menolak mengakui Resolusi PBB tersebut, namun mereka menegaskan bahwa mereka tetap menjadi anggota PLO dan tidak ingin memecah belah semangat nasionalisme, ketika sedang dirintis usaha kearah berdirinya sebuah negara yang baru terbentuk.
Pada 15 November 1988, sebuah langkah besar dilakukan oleh PLO, yaitu mengumumkan berdirinya negara Palestina dari markas besarnya di Aljiria, Aljazair. Bersamaan dengan ini PLO mulai mendirikan kantor kedutaannya di berbagai negara Timur Tengah dan di Indonesia.
[sunting] Pustaka
- Buku Ensiklopedia Nasional Indonesia.
[sunting] Lihat pula
- Israel
- Palestina.
- Organisasi Perjuangan HAMAS.
- Timur Tengah.