Pembicaraan Wikipedia:Pedoman ejaan
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
[sunting] Tentang ejaan kata kuna/kuno
Kata kuna atau kuno dalam bahasa Indonesia yang berarti "lama" bisa ditulis menggunakan kedua alternatif ejaan. Jika ada tulisan kuna tidak perlu dirubah menjadi kuno. Memang kata ini seringkali dilafazkan sebagai [kunÉ”] karena diambil dari bahasa Jawa dan dalam bahasa Jawa fonem /a/ dilafazkan seperti ini pada posisi terbuka. Namun jika dilafazkan seperti ini berarti kata ini tidaklah disesuaikan dalam bahasa Indonesia. Jadi kesimpulannya menurut saya seyogyanya ditulis sebagai "kuna" saja dan dilafazkan sebagai [kuna] pula. Sedangkan jika ditulis "kuno" ada kemungkinan dilafazkan sebagai [kuno], dan pelafazan seperti ini merupakan pelafazan yang salah. KBBI memuat kedua alternatif dan banyak penulis dan ilmuwan/ahli bahasa Indonesia ternama menggunakan ejaan "kuna". Meursault2004 22:46, 12 Jun 2005 (UTC)
- Perubahan yg terakhir dilakukan apakah sudah benar? Biasanya saya melihat kata "jadwal" yang digunakan, bukan "jadual". Hayabusa future (bicara) 01:13, 24 Agustus 2005 (UTC)
Iya, menurut kamus yg benar "jadwal". Lalu saya cari di google "jadwal" juga lebih banyak menghasilkan hit daripada "jadual". Meursault2004 06:29, 24 Agustus 2005 (UTC)
Bagaimana menuliskan dengan benar terhadap kata "ketidak pastian" atau "ketidak tahuan" atau sejenisnya
- Saya pikir mestinya "ketidakpastian" dan "ketidaktahuan", karena awalan dan akhiran "ke-an" menciptakan kata benda yang utuh, bukan yang terpisah. Tentang kata "jadual" saya pikir itu kesalahan yang ditimbulkan oleh hiper-koreksi; "kwalitas" dan kata sejenisnya memang diubah menjadi "kualitas" meninggalkan ejaan Belanda dan mengikuti ejaan Inggris, sedangkan kata "jadwal" asalnya bukan dari bahasa-bahasa Barat, jadi tidak mengikuti perubahan yang sama dengan "kwalitas". Prinsip yang sama diikuti dalam bentukan "dwi warna" (bukan "dui warna") atau "swa-sembada" (bukan "sua-sembada"). --Stephensuleeman 07:30, 24 November 2005 (UTC)
[sunting] Pendalaman Kosa Kata
Banyak kata-kata yang dijadikan alternatif ternyata dari bahasa asing juga yaitu bahasa Arab dan bahasa Sansekerta. Bahkan beberapa di antaranya menggunakan fonem asing seperti khuluk. Meursault2004 18:32, 23 September 2005 (UTC)
[sunting] Perhati vs. Hati?
Bukankah kata yang benar adalah perhati sehingga "memerhatikan" adalah kata yang berterima? Mohon dicek di KBBI bagi yang memilikinya. Terima kasih.