Suku Dayak Bakumpai
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Suku Dayak Bakumpai | ||
---|---|---|
{{{image}}} | ||
Populasi total: | kurang lebih 41.000. | |
Penduduk penting di: | Kalimantan Selatan: 20.609 (2000). ,Kalimantan Tengah: xxx. ,Kalimantan Timur: xxx. |
|
Bahasa: | Bakumpai, Dayak Ngaju, Melayu Banjar, Indonesia | |
Agama: | Islam. | |
Kelompok etnik terdekat: | Dayak Ngaju, Banjar |
Suku Bakumpai atau Dayak Bakumpai adalah suku asli yang mendiami sepanjang tepian daerah aliran sungai Barito di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yaitu dari kota Marabahan, Barito Kuala sampai kota Puruk Cahu, Murung Raya. Menurut situs "Joshua Project" suku Bakumpai berjumlah 41.000 jiwa.
Populasi suku Bakumpai di Kalimantan Selatan pada sensus penduduk tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik berjumlah 20.609 jiwa. Di Kalimantan Selatan, suku Bakumpai terbanyak terdapat di kabupaten Barito Kuala sejumlah 18.892 jiwa (tahun 2000).
Kabupaten yang terdapat suku Bakumpai :
- Barito Kuala (kecamatan Bakumpai, Tabukan dan Kuripan)
- Barito Selatan
- Barito Utara
- Murung Raya
- Katingan, berupa enclave
- Sebagian suku Bakumpai bermigrasi dari hulu sungai Barito menuju hulu sungai Mahakam, yaitu ke Long Iram, Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Hampir seluruh suku Bakumpai beragama Islam dan relatif sudah tidak nampak religi suku seperti pada kebanyakan suku Dayak (Kaharingan). Upacara adat yang berkaitan dengan sisa-sisa kepercayaan lama, misalnya ritual "Badewa" dan "Manyanggar Lebu".
Menurut Tjilik Riwut, Suku Dayak Bakumpai merupakan suku kekeluargaan yang termasuk golongan suku (kecil) Dayak Ngaju. Suku Dayak Ngaju merupakan salah satu dari 4 suku kecil bagian dari suku besar (rumpun) yang juga dinamakan Dayak Ngaju.
Mungkin adapula yang menamakan rumpun suku ini dengan nama rumpun Dayak Ot Danum. Penamaan ini juga dapat dipakai, sebab menurut Tjilik Riwut, suku Dayak Ngaju merupakan keturunan dari Dayak Ot Danum yang tinggal atau berasal dari hulu sungai-sungai yang terdapat di kawasan ini, tetapi sudah mengalami perubahan bahasa. Jadi suku Ot Danum merupakan induk suku, tetapi suku Dayak Ngaju merupakan suku yang dominan di kawasan ini.
Silsilah suku Bakumpai;
Suku Dayak (suku asal), terbagi suku besar (rumpun):
- Dayak Laut (Iban)
- Dayak Darat
- Dayak Apo Kayan / Kenyah-Bahau
- Dayak Murut
- Dayak Ngaju / Ot Danum, terbagi 4 suku kecil:
- Dayak Maanyan
- Dayak Lawangan
- Dayak Dusun
- Dayak Ngaju, terbagi beberapa suku kekeluargaan :
- Dayak Bakumpai
- dan lain-lain
Perbandingan hubungan suku Bakumpai dengan suku Dayak Ngaju, seperti hubungan suku Tengger dengan suku Jawa. Suku Dayak Ngaju merupakan suku induk bagi suku Bakumpai.
Suku Bakumpai banyak mendapat pengaruh budaya Banjar dan bahasa Banjar. Ada pula yang menamakan bahasa Bakumpai sebagai bahasa Banjar Bakumpai . Dalam penelitian mengenai ragam bahasa Melayu, Bahasa Banjar disebut Bahasa Melayu Banjar dan bahasa Bakumpai disebut Bahasa Banjar Bakumpai.
Organisasi suku Bakumpai yaitu "Kerukunan Keluarga Bakumpai" (KKB)
[sunting] Populasi Suku Bangsa Bakumpai
Populasi suku Bakumpai diperkirakan sebagai berikut :
- 20.609 di Propinsi Kalimantan Selatan (BPS - sensus th. 2000)
- 20.000 di Propinsi Kalimantan Tengah
- 1.000 di Propinsi Kalimantan Timur (Long Iram, Kutai Barat)
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), populasi suku Bakumpai di Kalimantan Selatan berjumlah 20.609 jiwa, yang terdistribusi pada beberapa kabupaten dan kota, yaitu :
- 32 jiwa di kabupaten Tanah Laut
- 397 jiwa di kabupaten Kota Baru (termasuk Tanah Bumbu)
- 34 jiwa di kabupaten Banjar
- 18.892 jiwa di kabupaten Barito Kuala
- 12 jiwa di kabupaten Tapin
- 3 jiwa di kabupaten Hulu Sungai Selatan
- 23 jiwa di kabupaten Hulu Sungai Tengah
- 42 jiwa di kabupaten Hulu Sungai Utara (termasuk Balangan)
- 41 jiwa di kabupaten Tabalong
- 1.048 jiwa di kota Banjarmasin
- 85 jiwa di kota Banjarbaru
![]() |
Artikel mengenai Indonesia ini adalah sebuah tulisan rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia mengembangkannya. |