Piala Dunia FIFA 1990

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Piala Dunia FIFA 1990 - Italia
World Cup '90
1990 Football World Cup logo
Logo resmi Piala Dunia 1990
Peserta 110
(turnamen final: 24)
Tuan rumah Italia
Juara Jerman (gelar ke-3)
Jumlah pertandingan 52
Jumlah gol 115
(2,21 per pertandingan)
Jumlah penonton 2.517.348
(48.411 per pertandingan)
Pencetak gol terbanyak/
Sepatu Emas
Salvatore Schillaci (Inggris)
6 gol
Pemain terbaik/
Bola Emas
Salvatore Schillaci (Inggris)

Piala Dunia FIFA 1990 dilangsungkan di Italia. Semangat permainan bertahan ala tuan rumah yang dikenal dengan sebutan cattenaccio seolah mempengaruhi penampilan hampir ke-24 tim finalis.

Sebelum dimulai Italia 1990 diprediksi bakal menjadi turnamen besar. Enam juara,Italia, Argentina, Brasil, Jerman Barat, Uruguay, dan Inggris, ikut ambil bagian.

Daftar isi

[sunting] Pertandingan

Pada penyisihan grup, satu-satunya hasil mengesankan justru dibuat Kamerun. Dipimpin Roger Milla, Kamerun mengalahkan juara bertahan Argentina 1-0 di pertandingan pembukaan dan Rumania 2-1 meski kalah 0-4 dari Uni Soviet. Di babak kedua, Milla melesakkan dua gol untuk menyingkirkan Kolombia 2-1. Langkah Kamerun baru terhenti di perempat final (2-3) oleh Inggris.

Pada putaran pertama, Jerman Barat menjadi pemimpin grup D setelah menundukkan Yugoslavia 4-1, Uni Emirat Arab 5-1, serta imbang 1-1 dengan Kolombia. Pada putaran kedua, Belanda ditundukkan 2-1 sebelum mengalahkan Cekoslovakia 1-0 di perempat final.

Memasuki putaran kedua, pertandingan mulai membosankan. Dari delapan partai, tiga di antaranya harus dilalui dengan perpanjangan waktu, Kamerun versus Kolombia 2-1, Spanyol melawan Yugoslavia 1-2, dan Inggris menghadapi Belgia 1-0. Satu pertandingan harus berakhir dengan penalti, Irlandia melawan Rumania 5-4 (0-0). Adu penalti juga kemudian terjadi di dua pertandingan semifinal.

[sunting] Semifinal

Partai Inggris-Jerman Barat di Stadion Delle Alpi, Turin, dibuka dengan gol Andreas Brehme pada menit ke-60. Gary Lineker menyamakan kedudukan sepuluh menit menjelang pertandingan usai.

Perpanjangan waktu tak mengubah hasil. Saat adu tendangan penalti Stuart Pearce dan Chris Waddle gagal mengeksekusi penalti. Jerman Barat sekali lagi lolos dari semifinal berkat adu penalti, seperti Piala Dunia 1982 di Spanyol saat mengalahkan Perancis. Jerman Barat menang adu penalti dengan Inggris 4-3.

Semifinal lainnya mempertemukan tuan rumah Italia dan Argentina di Stadion San Polo, Naples, kota yang penduduknya justru mendukung Argentina dan bukan Italia. Italia lebih dulu unggul lewat Salvatore "Toto" Schillaci. Diego Maradona yang kala itu menjadi bintang pujaan Napoli tampil menawan dan memberikan umpan matang bagi Claudio Cannigia untuk menyamakan kedudukan.

Dalam adu penalti. Kiper Argentina, Sergio Goycochea, menjadi pahlawan dengan menggagalkan penalti Roberto Donadoni dan Aldo Serena. Fakta yang menjadi tragedi bagi seluruh pendukung Italia.

[sunting] Final

Partai final, 8 Juli 1990 di Stadion Olimpico, Roma, mungkin menjadi partai final yang tidak menarik. Sebanyak 73.603 penonton yang hadir hanya menyaksikan satu gol, itu pun kembali ditentukan dari titik penalti.

Jerman Barat ditangani Franz "Die Kaizer" Beckenbauer, kapten tim Panser saat merebut gelar juara Piala Dunia 1974, tampil lebih baik. Tim Panser diperkuat banyak bintang, seperti Lotthar Matthaeus, Andreas Brehme, Rudi Voeller, Juergen Klinsmann, Juergen Kohler, dan Thomas Hassler.

Argentina, yang hanya mengandalkan Maradona, tak bisa berbuat banyak saat wasit Edgardo Codesal Mendez asal Meksiko menunjuk titik putih. Brehme, yang menjadi eksekutor, dengan dingin menaklukkan Goycochea hanya lima menit menjelang pertandingan usai.

Tim Panser pun menyamai rekor Italia dan Brasil sebagai juara dunia yang ketiga kalinya.

[sunting] Rekor

Inilah Piala Dunia yang paling minim gol, tapi dengan kartu merah paling banyak. Hanya 115 gol tercipta dalam 52 pertandingan atau rata-rata 2,21 per pertandingan. Sedangkan wasit mengeluarkan 16 kartu merah dan 164 kartu kuning atau rata-rata 3,46 per pertandingan. Sebuah rekor lain.

[sunting] Lain-Lain

  • Argentina sendiri juga punya catatan unik. Tim Tango lolos sampai ke final meski hanya dua kali menang dan total hanya melesakkan lima gol. Catatan lain, tak satu pun dari gol itu dibuat Maradona.
  • Salvatore Schillaci menjadi top scorer turnamen dengan enam gol dan sekaligus pemain terbaik.
  • Jumlah peserta : 110 (24 di putaran final)
  • Jumlah pertandingan : 52
  • Jumlah gol : 115
  • Rata-rata gol : 2,21
  • Total penonton : 2.517.348
  • Rata-rata penonton : 48.411
  • FIFA Fair play award: Inggris


Piala Dunia FIFA

Uruguay 1930 | Italia 1934 | Perancis 1938 | Brasil 1950 | Swiss 1954 | Swedia 1958 | Chili 1962 | Inggris 1966 | Meksiko 1970 | Jerman Barat 1974 | Argentina 1978 | Spanyol 1982 | Meksiko 1986 | Italia 1990 | AS 1994 | Perancis 1998 | Korea/Jepang 2002 | Jerman 2006 | Afrika Selatan 2010 |

Sepak bola dunia

FIFA - Piala Dunia - Piala Dunia Wanita - Peringkat Dunia - Pemain Terbaik Dunia
Asia: AFC - Piala Asia | Afrika: CAF - Piala Afrika
Amerika Selatan: CONMEBOL - Copa América | Amerika Utara: CONCACAF - Piala Emas CONCACAF
Oseania: OFC - Piala Oseania | Eropa: UEFA - Piala Eropa