Puri di pulau Bali
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Puri adalah nama sebutan untuk tempat tinggal bangsawan Bali, khususnya mereka yang masih merupakan keluarga dekat dari raja-raja Bali. Berdasarkan sistem pembagian triwangsa atau kasta, maka puri ditempati oleh bangsawan berwangsa ksatria. Kata puri dapat dipadankan dengan kata keraton atau kata puro dalam Bahasa Jawa. Meskipun demikian, terdapat beberapa puri yang juga berperan sebagai benteng strategis untuk pertahanan kerajaan.
Puri-puri di Bali dipimpin oleh seorang keturunan raja, yang umumnya dipilih oleh lembaga kekerabatan puri. Pemimpin puri yang umumnya sekaligus pemimpin lembaga kekerabatan puri, biasanya disebut sebagai Penglingsir atau Pemucuk. Para keturunan raja tersebut dapat dikenali melalui gelar yang ada pada nama mereka, misalnya Cokorda, Anak Agung Ngurah, Dewa Agung, dan lain-lain untuk pria; serta Cokorda Istri, Anak Agung Istri, Dewa Ayu, dan lain-lain untuk wanita.
Daftar isi |
[sunting] Daerah dan Kekuasaan Puri
Daerah atau wilayah kekuasaan puri-puri di Bali jaman dahulu, tidak berbeda jauh dengan wilayah administratif pemerintahan kabupaten dan kota di Provinsi Bali. Setelah Kerajaan Gelgel mulai terpecah pada pertengahan abad ke-18, terdapat beberapa kerajaan, yaitu Badung (termasuk Denpasar), Mengwi, Tabanan, Gianyar, Karangasem, Klungkung, Buleleng, Bangli dan Jembrana. Persaingan antar dinasti dan antar anggota dinasti pada akhirnya menyebabkan Belanda dapat menguasai Bali dengan tuntas pada awal abad ke-19.
Setelah masa kolonial Belanda, Jepang dan masa kemerdekaan Indonesia, kekuasaan puri berubah menjadi lebih bersifat simbolis. Peranan berbagai puri di Bali umumnya masih tinggi sebagai panutan terhadap berbagai pelaksanaan aktifitas adat dan ritual Agama Hindu Dharma oleh masyarakat banyak.
[sunting] Berbagai Puri di Bali dan Penglingsirnya
[sunting] Denpasar & Badung
- Puri Agung Denpasar (Puri Satria) : Ida Cokorda Ngurah Mayun Samirana (Ida Cokorda Denpasar IX)
- Puri Agung Pemecutan : AA Ngr Manik Parasara (Ida Cokorda Pemecutan XI)
- Puri Agung Kesiman : AA Ngr Gede Kusuma Wardhana (Cokorda Kesiman)
- Puri Jero Kuta : AA Ngr Djaka Pratiknya
- Puri Peguyangan : AA Ngr Gede Widiada
- Puri Sibang (Abiansemal) : AA Ngr Oka Suralaga
[sunting] Mengwi
- Puri Agung Mengwi : AA Gede Agung (Cokorda Mengwi)
- Puri Kapal Kaleran : AA Mega
- Puri Selat (Puri Nyelati) : I Gusti Gede Raka
- Puri Jero Tangeb : IG Ngurah Tangeb
- Puri Kamasan (Sempidi)
- Puri Mayun
- Puri Anyar
- Puri Banyuning
- Puri Kapal Muncan
[sunting] Tabanan
- Puri Agung Tabanan : Ida Cokorda Gede
- Puri Kaleran Tabanan :
- Puri Anom Tabanan :
- Puri Dangin Tabanan :
- Puri Agung Kerambitan : AA Ngr Anom Mayun
- Puri Anyar Kerambitan : AA Rai Giri Gunadi
- Puri Kediri :
- Puri Agung Marga : I Gusti Ngurah
- Puri Taman Marga : I Gusti Ngurah
- Puri Agung Perean :
- Puri Blayu Marga :
[sunting] Gianyar
- Puri Agung Ubud (Puri Saren) : Cokorda Gde Agung Suyasa
- Puri Gianyar : AA Gede Agung II
- Puri Peliatan : Cokorda Gde Putra Nindia
- Puri Agung Sukawati : AA Gede Oka
- Puri Agung Singapadu : Cokorda Gde Putra Kaya Trisna
- Puri Agung Blahbatuh : I Gusti Ngurah Djelantik
[sunting] Karangasem
- Puri Agung Karangasem : AA Gde Putra Agung
- Puri Kelodan : I Gusti Agung Putu Agung
- Puri Kaleran
- Puri Gede
[sunting] Klungkung
- Puri Agung Klungkung : Cokorda Rai
- Puri Anyar Klungkung :
[sunting] Buleleng
- Puri Agung Buleleng : AA Bagus Sujatra
- Puri Anyar Sukasada : I Gusti Ngurah Gorda
- Puri Kanginan Singaraja : AA Ngr Parwatha Pandji
- Puri Bangkang : AA Sugandi
- Puri Tukad Mungga : AA Ngr Mudipta
- Puri Ayodya (Kalibukbuk) : AA Ngr Sentanu
- Puri Blahbatuh : AA Ngr Jlantik
[sunting] Bangli
- Puri Bangli : AA Gede Agung
[sunting] Jembrana
- Puri Agung Negara :
- Puri Jero Pasekan :