Cut Nyak Dhien

Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.

Cut Nyak Dhien (1848 - 6 November 1908) adalah seorang pahlawan Indonesia dari Aceh yang berjuang dengan pihak Belanda.

Cut Nyak Dhien dilahirkan dari keluarga bangsawan di Lampadang, Indonesia yang taat beragama. Ayahnya yang bernama Teuku Nanta Seutia, adalah daripada keturunan Panglima Nanta, keturunan daripada Sultan Aceh. Beliau dinikahkan dengan Teuku Ibrahim Lamnga oleh orang tuanya pada tahun 1862 dan dikurniakan seorang anak.

Ketika perang Aceh meletus pada tahun 1873, Teuku Ibrahim Lamnga aktif berjuang di garisan depan. Pada satu pertempuran di Sela Glee Tarun, Teuku Ibrahim Lamnga gugur.

Pada tahun 1878, Cut Nyak Dhien menikah kembali dengan Teuku Umar. Dalam perjuangannya, Teuku Umar pernah melakukan Sandiwara Besar dengan menyatakan sumpah setia kepada Belanda. Setelah mendapat pelbagai kemudahan, Teuku Umar kembali berbalik melawan Belanda.

Teuku Umar gugur saat terjadi serangan ke Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899. Sepeninggal Teuku Umar, Cut Nyak Dhien memimpin terus perlawanan terhadap Belanda.

Cut Nyak Dhien meninggal dunia di Sumedang dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.

Bahasa lain