Shalom aleichem
Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.
- Rencana ini adalah mengenai ucapan. Untuk penulis Yiddish, sila lihat Sholom Aleichem.
Shalom aleichem (or sholom aleichem) (bahasa Ibrani שלום עליכם shālôm ʻalêḵem; bahasa Yiddish שלום־עליכם şolem aleyxem) adalah sambutan dalam bahasa Ibrani, yang bermakna "Salam sejahtera bagimu". Jawapan yang tetap adalah "Aleichem shalom".
Jenis sambutan ini adalah umum di Timur Tengah. Versi bahasa Arab adalah assalamu alaikum. Sambutan ini digunakan secara plural - untuk menyambut beberapa bilangan orang - walaupun menyambut seseorang. Satu penjelasan keagamaan untuk ini adalah bahawa seorang menyambut tubuh dan jiwa.
Shalom dapat diterjemahkan sebagai "Kedamaian": suatu kedamaian dirasakan secara peribadi, seimbangan ketenangan dan fikiran, yang dikatakan mendatangi mereka yang menilaikan Tuhan.
Jadual isi kandungan |
[Sunting] Lagu sambutan malam Sabtu Shabbat
Shalom Aleichem adalah lagu adat dinyanyikan pada malam Sabtu pada mulanya Shabbat, Sabbath Yahudi. Pada kes ini kata-kata tersebut bermakna menyambut pada malaikat yang menemai seseorang ke rumah pada malam Sabbath. Ia dapat dinyanyikan dengan banyak melodi berlainan, tetapi ia juga sentiasa dinyanyikan dengan sangat gembira dan kenikmatan.
Lagu dalam transliterasi bahasa Ibrani adalah yang berikut:
Shalom aleichem malachei ha-shareit malachei elyon, mi-melech malchei ha-melachim Ha-Kadosh Baruch Hu.
Bo'achem le-shalom malachei ha-shalom malachei elyon, mi-melech malchei ha-melachim Ha-Kadosh Baruch Hu.
Barchuni le-shalom malachei ha-shalom malachei elyon, mi-melech malchei ha-melachim Ha-Kadosh Baruch Hu.
Tzeit'chem le-shalom malachei ha-shalom malachei elyon, mi-melech malchei ha-melachim Ha-Kadosh Baruch Hu.
Maksud kata-kata nyanyian ini adalah:
- Damai sertamu, ya malaikat yang melayani, para utusan Yang Maha Tinggi, dari Raja di atas Segala Raja, Yang Esa dan Kudus, terpujilah Dia.
- Datanglah dalam damai, para utusan damai, para utusan Yang Maha Tinggi,
dari Raja di atas Segala Raja, Yang Esa dan Kudus, terpujilah Dia.
- Berkatilah daku dengan damai, para utusan damai, para utusan Yang Maha Tinggi,
dari Raja di atas Segala Raja, Yang Esa dan Kudus, terpujilah Dia.
- Kiranya keberangkatanmu terjadi dalam damai, para utusan damai, para utusan Yang Maha Tinggi,
dari Raja di atas Segala Raja, Yang Esa dan Kudus, terpujilah Dia.
[Sunting] Maksud Lagu
Menurut Tlamud, tractate Shabbat (119a), dua malaikat menemani setiap orang dalam perjalanan balik dari malam Sabtu: satu malaikat baik dan malaikat jahat. Ketika mereka tiba di rumah, mereka melihat kalau adanya kenduri Shabbat yang sedap disediakan. Kalau ini benar, malaikat baik memberkati yang Shabbat akan menjadi sama dan malaikat jahat menjawab amen. Kalau tiada kenduri Shabbat, malaikat jahat meminta supaya Shabbat berikutnya akan menjadi sama dan malaikat baik menjawab amen.
Walaupun kedua malaikat tersebut bertentangan sesama sendiri (satunya baik dan satu lagi jahat), mereka menjawab amen pada keberkatan sesama sendiri dan dengan cara ini mereka membuat aman. Seperti mana, mereka dikenali sebagai utusan-utusan Damai.
Dalam ayat pertama Shalom Aleichem, kita menerima para malaikat yang melayani. Mereka adalah malaikat terkudus, tetapi mereka tidak datang kerana kita tidak berbaloi.
Dalam tiga ayat-ayat berikut, para malaikat damai itu dijemput untuk datang masuk dan memberkati kita (Boachem Leshalom), memberkati rumah (Boachem Leshalom) dan akhirnya meninggalkan tempat dalam damai (Tzeitchem Leshalom). Alasan para malaikat itu ditnaya untuk meninggalkan tempat adalah kerana menurut Rabbi Yosef Yitzchak, adalah tidak selesa untuk makan sementara yang lain memandang, jadi kita hari meminta para malaikat untuk meninggalkan tempat sebelum menyelesaikan lagu dan pergi makan.