Universiti Diponegoro
Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.
Universiti Diponegoro
Motto | Wiyata Hangreksa Gapuraning Nagara |
---|---|
Didirikan | 1957 |
Jenis | Universiti umum |
Rektor | Prof.Ir.H.Eko Budihardjo,MSc |
Lokasi | Semarang, Indonesia |
Laman rasmi | www.undip.ac.id |
Universiti Diponegoro, lebih dikenali dengan singkatan UNDIP, didirikan pada tahun 1956 sebagai universiti swasta dan mendapat status universiti umum pada tahun 1961. Istilah Diponegoro diambil dari pahlawan kebangsaan yang merupakan seorang pangeran dari Jawa Tengah yang mengobarkan semangat kemerdekaan dari Belanda pada awal abad ke-18. Semangat ini turut menginspirasikan penubuhan UNDIP.
Jadual isi kandungan |
[Sunting] Fakulti
Universiti Diponegoro memiliki 10 Fakulti :
- Fakulti Undang-undang
- Fakulti Ekonomi
- Fakulti Perubatan
- Fakulti Teknikal
- Fakulti Sastera
- Fakulti Kesihatan Masyarakat
- Fakulti Matematik dan Sains
- Fakulti Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Fakulti Penternakan
- Fakulti Perikanan
[Sunting] Lokasi
Lokasi Universiti Diponegoro tersebar di beberapa lokasi di kota semarang dengan tanah seluas 2.009.862 m2 dengan perincian 7 lokasi kampus dan 1 lokasi perumahan:
- Kampus Pleburan Semarang (Fakulti Non Eksakta, UPT Komputer, UPT Bahasa dan UPT MKU)
- Kampus Tembalang Semarang (Rektorat, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, Lembaga Pengembangan Pendidikan ,UPT Perpustakaan, UPT. Kemitraan dan Keusahawanan, upt. Undip Press serta Fakulti Eksakta)
- Kampus Jl. Dr. Soetomo dan Gunung Brintik Semarang (Fakulti Perubatan)
- Kampus Jl. Kalisari Semarang (Laboratorium Fakulti Teknik)
- Kampus Jl. Ade Irma Suryani Jepara (Lab. Fakulti Perikanan dan Ilmu Kelautan)
- Kampus Mlonggo Jepara (Fakulti Perubatan)
- Kampus Teluk Awur Jepara (Fakulti Perikanan : Lab. Kelautan, Ruang Kuliah, Asrama, Perpustakaan, Rumah Dinas, Ruang Fasiliti Selam)
- Perumahan Dinas Kagok Semarang
[Sunting] Sejarah
Penubuhan Universiti Diponegoro dirintis mulai pertengahan tahun 1956 dengan diawali penubuhan Yayasan Universiti Semarang. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam penubuhan Universitas Semarang adalah Mr. Imam Bardjo, Mr. Soedarto, Mr. Dan Sulaiman dan Mr. Soesanto Kartoatmodjo.
Secara rasmi Universiti Semarang dibuka pada tarikh 9 Januari 1957. Dengan mengingati usia universiti yang masih sangat muda dengan prasarana pendidikan yang masih sangat terbatas maka pada masa itu hanya terdapat institusi-institusi pendidikan Akademi Administrasi Negara dengan Dekan pertama Mr. Goenawan Goetomo, Akademi Tata Niaga dengan Dekan pertama Drs. Tjioe Sien Kiong, Akademi Teknik yang kemudian menjadi Fakulti Teknikal dengan Dekan pertama Prof. Ir. Soemarman.
Dengan berlakunya peristiwa Dies Natalis ketiga Universitas Semarang pada tarikh 9 Januari 1960 Presiden R.I. Dr. Ir. Soekarno menukar nama Universiti Semarang menjadi UNIVERSITI DIPONEGORO, sebagai penghargaan terhadap Universiti Semarang atas prestasi dalam pengusahaan bidang pendidikan tinggi di Jawa Tengah. Universiti (swasta) Diponegoro ditukar statusnya sebagai Universiti Umum pada tarikh 15 Oktober 1960. Tarikh inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari penubuhan Universitas Diponegoro. Pada waktu itu fakulti-fakulti yang telah pun beroperasi termasuklah Fakulti Undang-undang dan Pengetahuan Masyarakat; Fakulti Ekonomi, Fakulti Teknikal dan Fakulti Perguruan dan Pendidikan.
[Sunting] Sumber daya manusia
Pada masa ini, UNDIP didukung oleh sumber daya manusia yang cukup bermutu tinggi. Pada September 1998, UNDIP telah memiliki sejumlah 1,750 staf akademik dan 1,065 staf pentadbiran. Pada akhir September 1998, jumlah mahasiswa yang mendaftar adalah 24.424. Nisbah pengajar berbanding mahasiswa ada di dalam angka ideal 1 : 14. Angka ini tidak termasuk pengambilan pelajar lepas dan cuti semester. UNDIP menawarkan banyak jurusan. Di dalam jumlah 10 Fakulti, terdapat 21 jurusan dan 68 program pembelajaran yang relevan dengan keperluan komuniti di sekitar kampus.
[Sunting] Pers Mahasiswa
![]() |
Rencana ini memerlukan kemaskini dalam Bahasa Melayu. Silalah membantu. |
![]() |
[Sunting] LPM Hayamwuruk
LPM Hayamwuruk adalah Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Diponegoro. Berdiri pada awal tahun 80-an. Tepatnya tanggal pada 16 Maret 1983. Lembaga ini pertama kali bernama MUTASI. Baru pada tahun 1985 berganti nama menjadi Hayamwuruk ditandai dengan penerbitan majalah perdananya yang juga bernama Hayamwuruk.
Manajemen LPM Hayamwuruk berada di bawah dekanat. Ada juga dosen pembimbing yang ditunjuk oleh pihak fakultas. Namun dalam prakteknya, dosen pembimbing itu jarang sekali difungsikan.
Meski di bawah lindungan dekanat, bukan berarti berita-berita yang disampaikan LPM Hayamwuruk berada di bawah kendali dekanat. Berita yang disajikan tetap kritis. Bahkan dalam perjalanannya, Hayamwuruk kerap kali berhadapan dengan pihak birokrat fakultas maupun universitas karena kerap mengkritik kebijakan kampus.
Kecilnya dana penerbitan tidak membuat Hayamwuruk menjadi ciut-nyali untuk tetap menyuarakan kekritisan. Jika pers mahasiswa yang lain dana penerbitan dipasok oleh rektorat ataupun dekanat, dana utama penerbitan Hayamwuruk berasal dari swadana mahasiswa. Dari dekanat kurang dari 25 persen. Minimnya fasilitas dari dekanat ini justru membuatnya lebih leluasa dalam mengangkat berita.
LPM Hayamwuruk pernah mendapat anugrah dari ISAI (Institut Arus Stusi Informasi) sebagai pers alternatif terbaik. Yakni pada tahun 1997 keluar sebagai nominator pertama, diikuti oleh majalah mahasiswa Balairung (UGM) dan koran kampus Warta Ubaya (IKIP Surabaya, sekarang jadi Universitas Negeri Surabaya). Kriteria penilaian meliputi tema yang digarap, kedalaman berita, narasumber dan keseimbangan berita.
LPM Hayamwuruk berlamat di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Fakultas Sastra Universitas Diponegoro (FS Undip).
[Sunting] LPM Manunggal
LPM Manunggal Universitas Diponegoro adalah Lembaga Pers yang tertua, berdiri pada Agustus 1980.
[Sunting] Pautan luar
- (Indonesia) Laman rasmi Undip
- (Indonesia) Blog Hayamwuruk
- (Indonesia) Laman rasmi Hayamwuruk