Kecamatan Kesugihan

Sekang Wikipédia, Ènsiklopédhi Bébas basa Banyumasan: dhialék Banyumas, Tegal, Cirebon karo Jawa Serang/Banten lor.

Kecamatan Kesugihan
Kabupaten
Kabupaten Cilacap
Camat
---
Luas
---
Penduduk
---
Desa/Kelurahan
---/---

Contents

[sunting] Pambuka

Kecamatan Kesugihan kuwe salah siji kecamatan nang kabupaten Cilacap. Kesugihan uga kadhang diarani kota pesantren. Pesantren sing paling gedhe neng kene yakuwe Al-Ihya Ulumadin Kesugihan sing dipimpin dening Bapak K.H. Khasbullah Badawi.

[sunting] Geografis

Letak wilayah Kecamatan Kesugihan : Selatan (Kec.Gumilir dan Cilacap), Utara (Kec.Jatilawang) Timur (Kec Maos dan Kec Adipala), Barat (Kec. Jeruk Legi). Wilayah Kecamatan Kesugihan juga dilalui aliran Sungai Serayu yang merupakan sungai yang hulu-nya di Gunung Slamet dan bermuara di Laut Selatan atau Samudera Indonesia (Pal-Kauman).

[sunting] Desa-Desa

Desa-desa nang kecamatan Kesugihan antarane:

  • Kesugihan Lor
  • Kesugihan Kidul
  • Planjan
  • Kuripan
  • Pesanggrahan,
  • Keleng
  • Bulupayung
  • Slarang
  • Karangkandri
  • Menganti
  • Karang Jengkol
  • Gumelar
  • Kalisabuk

[sunting] Penduduk

[sunting] Ekonomi Sosial

[sunting] Liyane

Ada pameo dikalangan orang tua di daerah Kecamatan Kesugihan, bahwa seseorang baik laki-laki ataupun perempuan yang berasal dari Desa Kesugihan mempunyai pantangan tidak boleh menikah dengan orang yang berasal dari Desa Keleng atau Desa Pesanggrahan. Ini hanya pameo yang secara nalar tidak dapat dipertanggungjawabkan, namun perlu juga ditelisik apa dan bagaimana latar belakang munculnya pameo tersebut. Seperti diketahui di 2 wilayah (Kesugihan dan Keleng/Pesanggrahan) tersebut terdapat 2 makam panembahan yang dikeramatkan yaitu Panembahan Nyai Sugih di Desa Kesugihan dan Panembahan Ki Watulingga di Desa Pesanggrahan. Konon pada jaman Mataram dipimpin oleh Sultan Agung, setelah selesai melakukan penyerangan terhadap Belanda di Batavia sebagian pasukan tidak pulang ke Keraton Mataram namun menetap karena berbagai alasan diantaranya karena menikah dengan salah seorang penduduk di daerah yang dilalui pasukan Mataram atau alasan lain seperti berguru kepada orang sakti atau bertapa (mencari jatidiri). Ki Watulingga pada saat muda merupakan prajurit Mataram yang tidak pulang ke Keraton setelah penyerangan ke Batavia dengan alasan tertarik (kepincut) dengan bunga Desa, Puteri Saudagar kaya raya, tidak diketahui nama waktu masih muda, namun kelak setelah dimakamkam wanita tersebut dikenal dengan nama Nyai Sugih. Sewaktu masih muda, disamping anak Saudagar kaya Nyai Sugih juga memiliki wajah yang sangat cantik, dan banyak anak-anak muda dari desa lain bahkan para bupati jawa menyuruh utusan untuk mempersunting Nyai Sugih.

Tulisan/artikel kiye egin tulisan rintisan.

Mangga melu ngembangaken dadi tulisan sing utuh.