Daftar Pengeboman di Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Melayu
![]() |
Rencana ini memerlukan kemaskini dalam Bahasa Melayu. Anda boleh membantu mengemaskinikannya. |
Jadual isi kandungan |
[Sunting] 13 September 2000
Sebuah letupan bom terjadi dilantai dasar Bursa Efek Jakarta, BEJ. Inilah pertama kali peristiwa bom yang merenggut 15 jiwa di Indonesia. Akhirnya, polis mengaitkan peledakan ini dengan Gerakan Aceh Merdeka, GAM. Salah seorang yang disebut tokohnya ialah Tengku Ismuhadi, yang divonis 20 tahun penjara.
[Sunting] 24 Disember 2000
Serentetan bom terjadi di 15 gereja Kristian di Medan, Jakarta, Bandung, Sukabumi, Ciamis, dan Mojokerto. Peristiwa yang dikenal sebagai bom Natal ini menelan 20 nyawa manusia. Sejumlah tersangka ditangkap di berbagai tempat. Salah seorang tokohnya iaitu Abdul Jabar. Dia menyerahkan diri kepada Polis Daerah Nusa Tenggara Barat pada Januari 2002. Pada bom Natal inilah muncul nama Amran, Fatur Rahman al-Ghozi, Imam Samudera, Hambali, Azahari dan Noordin M Top.
[Sunting] 12 Oktober 2002
Bom kembali meletup. Kali ini terjadi di jalan Legian, Kuta Bali yang meranggut 202 nyawa manusia. Sejauh ini, bom Bali merupakan bom yang terbanyak meranggut korban jiwa. Sejumlah tersangka ditangkap dan dihukum mati. Tokoh yang dibekuk atau ditangkap ialah Ali Imron, Amrozi dan Imam Samudera. Dalam tragedi ini muncul tokoh misterius iaitu Dulmatin alias Joko Pitono alias Amar Usman.
[Sunting] 5 Ogos 2003
Hotel JW Marriot, Jakarta dikejutkan dengan sebuah letupan dahsyat yang meranggut 13 orang. Salah seorang pelakunya, Amran bin Mansur, terlibat bom Natal. Dia menunjuk Hambali sebagai actor dibalik tragedy ini. Hambali kemudian ditangkap di Ayutthaya, Thailand pada 11 Ogos 2003. Dia dikabarkan ditahan di Amerika Syarikat. Tersangka lainnya ialah Asmar Latin Sani, yang meletupkan dirinya didalam pengeboman tersebut. Polis kembali mencium jejak Azahari dan Noordin M Top di JW Marriot.
[Sunting] 9 September 2004
Letupan terjadi tepat didepan kantor Kedutaan Besar Australia di jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Sepuluh orang tewas. Belasan tersangka ditangkap. Diantaranya, Mohammad al – Anshori, Ahmad Hasan, Iwan Darmawan alias Rois, dan Saipul Bahri. Salah seorang tersangka, Heri Gulon, disebut sebagai tokoh yang meletupkan dirinya bersama bom. Polis menyebut peracik bomnya ialah Azahari bersama orang kepercayaannya, iaitu Noordin M Top, akan tetatapi ternyata Azahari meninggal di daerah Jawa.