Kolese Kanisius
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kolese Kanisius
Didirikan | 1 Juni 1927 |
---|---|
Kelompok | Sekolah Swasta Katolik dengan Kurikulum Nasional |
Rektor | Rm. Ign. Sumarya,SJ. |
Kepala Sekolah SMP | Bruder Y. Triyono,SJ. |
Kepala Sekolah SMA | Rm. E. Baskoro Poedjinoegroho,SJ. |
Lokasi | Jl. Menteng Raya No.64, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia |
Situs Alumni | www.kanisius.com |
Situs Sekolah | www.kanisius.edu |
Kolese Kanisius (Canisius College atau yang lebih dikenal dengan akronim CC [sésé]) adalah sebuah lembaga pendidikan bernafaskan iman Katolik yang didirikan pada 1 Juni 1927, dengan seorang rohaniwan Yesuit, Pater Dr. J. Kurris SJ, sebagai direktur Kolese Kanisius yang pertama kalinya. Hingga kini Kolese Kanisius dikenal sebagai lembaga pendidikan khusus laki-laki. Nama Kanisius diambil dari santo pelindung sekolah, Santo Petrus Kanisius (1521-1597). Kolese Kanisius memiliki semangat dasar yaitu 3C: Competence, Compassion, dan Conscience.
Daftar isi |
[sunting] Lokasi
Kolese Kanisius bertempat di Jalan Menteng Raya No. 64, Jakarta Pusat. Lokasi dapat dicapai dengan berbagai kendaraan termasuk kendaraan pribadi dan umum.
Kendaraan umum yang melewati Menteng Raya adalah:
- Kopaja 502 (Kampung Melayu - Tanah Abang)
- Kopaja P20 (Terminal Senen - Lebak Bulus)
- PPD Patas P41 (Terminal Kampung Rambutan - Terminal Kota)
- PPD Reguler 49 (Terminal Kampung Rambutan - Gambir)
- PPD Reguler 87 dan 90 (Stasiun Gambir - Terminal Ragunan)
- PPD Reguler 101 (Terminal Blok M - Banteng Utara)
- PPD Reguler 806 (Terminal Ragunan - Pintu Air)
- Steady Safe AC54 (Terminal Pulo Gadung - Terminal Kota)
- Steady Safe AC60 (Terminal Senen - Terminal Depok I)
- Steady Safe P132 (Terminal Pulo Gadung - Terminal Kota)
- Steady Safe Reguler 962 (Terminal Pulo Gadung - Terminal Kota)
Lokasi juga dapat dicapai dengan menggunakan fasilitas kereta api dalam kota dan berhenti pada Stasiun Gondangdia.
[sunting] Kanisius sebagai Kolese
Hingga kini Kanisius membuka kelas SMP (VII, VIII, IX) dan kelas SMA (X, XI IPA dan IPS, XII IPA dan IPS). Yang menjadi ciri khas dari Kanisius adalah sifatnya sebagai kolese (college), dimana siswa tak hanya dibangun diri sebatas akademiknya saja namun memiliki sifat rohani dan beberapa sifat kelakuan yang ditonjolkan, yang dikenal dengan 3C. Prinsip 3C ini adalah Competence (kepintaran), Conscience (hati nurani), dan Compassion (kepedulian terhadap sesama). Dari prinsip ini dikembangkan beberapa prinsip lain yang berdasarkan 3C ini, yakni sikap kejujuran, sikap "man for and with others" (kita hidup untuk dan bersama sesama), berbagai Semangat Ignatian yang dibangun oleh Ignatius Loyola. Semangat Ignatian yang dibangun adalah Ad Maiorem Dei Gloriam (Demi Lebih Besarnya Kemuliaan Tuhan), magis (keunggulan), refleksi, diskresi (mampu membedakan perbuatan baik dan jahat).
[sunting] Biaya Sekolah
Di Kolese Kanisius, biaya sekolah relatif antarsiswa. Hal ini dikarenakan adanya subsidi silang antara siswa yang mampu untuk siswa yang tidak mampu. Biaya yang dikeluarkan bergantung pada keadaan finansial dari keluarga siswa. Orang tua akan datang dan di wawancara, hasil wawancara akan menentukan berapa yang harus dibayarkan untuk seorang murid.
Setiap siswa yang kurang mampu dapat diberikan beasiswa atau keringanan biaya dari yayasan.
[sunting] Fasilitas Kolese
Kolese Kanisius memiliki beberapa fasilitas sekolah, misalnya lapangan sepak bola yang langsung menyambut pengunjung yang datang. Kemudian terdapat dinding panjat untuk latihan mountaineering. Di gedung utama terdapat laboratorium fisika, laboratorium biologi, laboratorium kimia, dan laboratorium komputer, serta laboratorium bahasa. Disediakan 1 aula baru di lantai 4 gedung utama dan 2 ruangan rapat/pertemuan. Di gedung perpustakaan terdapat pula kantor administrasi, ruang kepala sekolah, dan aula lama yang memiliki panggung drama. Selain itu terdapat 2 lapangan bola voli luar gedung, 1 lapangan bola basket luar gedung, 4 lapangan kecil untuk latihan basket, 1 sport hall yang dapat dijadikan 1 lapangan bola basket dalam ruangan dan 2 lapangan bulu tangkis dalam ruangan. Sport hall ini biasa digunakan untuk misa akbar. Sebagai sekolah Katolik, Kanisius memiliki 1 kapel dan 1 gua Bunda Maria di sisi utara.
[sunting] Prestasi
Siswa tak hanya dituntut untuk berprestasi secara akademik saja, namun dikembangkan pula sisi non-akademis seperti olahraga dan seni. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh keseimbangan diri.
Beberapa prestasi akademik:
- Memperoleh emas pada Olimpiade Sains Nasional (Kimia dan Komputer) pada tahun 2005
- Anggota dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI)
- Mengirimkan wakil Tim Indonesia ke World Schools Debating Championship setiap tahunnya.
[sunting] Acara Kolese
Kolese Kanisius mengadakan berbagai acara sekolah, di antaranya:
- Canisius College Cup (CC Cup): Kompetisi antar SMU Se-Jakarta di dalam bidang olahraga, seperti basket, sepak bola, voli, tenis meja, bulu tangkis, dan lain-lain. Acara ini, salah satu tujuannya adalah untuk memperat hubungan kekeluargaan dengan siswa-siswa dari sekolah lain. Biasanya diadakan setiap tahunnya pada September atau Oktober, namun dengan adanya kebijakan sekolah yang baru, CC Cup hanya akan diadakan dua tahun sekali. Maka pada tahun 2006 tidak akan ada CC Cup. CC Cup yang terakhir adalah CC Cup 2005 yang diadakan pada tanggal 9-16 November 2005.
- Jambore Canisius College (JCC): Acara perkemahan khas Kanisius. Terakhir diadakan di Gunung Puntang, Bandung Selatan, pada 24-26 Februari 2005 dengan mengangkat tema "Kebersamaan Dalam Kesetaraan" (Together in Equality).
- Bakti Sosial (Baksos): Acara kunjungan sosial oleh para siswa Kolese Kanisius ke panti-panti sosial, mulai dari panti asuhan hingga panti rehabilitasi ex-kusta.
- Live-In: Acara sosial dimana siswa diberikan kesempatan untuk merasakan hidup sederhana di tengah-tengah masyarakat pedesaan.
[sunting] Kegiatan Ekstrakurikuler
- Olahraga: Sepak Bola, Bola Basket, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Voli, Tae Kwon Do, Canibreak, Canichess (catur), Canimount (pecinta alam), Tunggal Hati Seminari / THS (pencak silat).
- Non-Olahraga: CEF, CSC, Canicart, Caniart, Band, Canicomp, Pramuka Gudep-005, CRC, Canipress, Canisius Wind Ensemble, Persevera, Craddha, Canilens, Multimedia, Organis.
[sunting] Mata pelajaran dan buku yang digunakan
Mata pelajaran yang digunakan didasarkan pada Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah diterapkan sejak tahun 2002.
Mata pelajaran kesenian merupakan pelajaran yang wajib, namun siswa bebas memilih yakni seni lukis, koor, dan seni proyeksi.
[sunting] Jam belajar
- Masukan jam belajar (sekolah pagi/ siang?)
- Masukan presentase kehadiran guru dan murid.
[sunting] Wadah alumni
PAKKJ adalah Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta. PAKKJ sebagai wadah alumni akan membantu para lulusan Kanisius setelah menyelesaikan masa SMP dan SMA, misalnya dengan bantuan beasiswa dan bursa kerja.
Sekretariat PAKKJ terletak di lantai 5 gedung utama Kolese Kanisius Jakarta. Dewan Pembina PAKKJ periode 2003-2006 diketuai oleh Bapak Fauzi Bowo, sedangkan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat adalah Michael Tedja dengan Sekretaris Jenderal Jacobus Dwihartanto. Untuk periode 2006-2009, Ketua Umum DPP adalah Jacobus Dwihartanto dengan Sekretaris Jenderal Phoa Bing Hauw.
[sunting] Keterangan lain
- Rasio guru dan murid
- Rasio kepadatan murid dalam satu kelas
- Apakah ada kejahatan yang pernah terjadi disekolah/ diluar sekolah (contoh: tawuran/ premanisme)
- Kebijaksanaan sekolah untuk murid yang tertangkap memakai obat terlarang/ melakukan pelanggaran
[sunting] Alumni
Beberapa alumni dari Kolese Kanisius yang dikenal masyarakat:
- Akbar Tandjung, mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
- Prof. Dr. dr. Biran Affandi, Dokter dan kepala Departemen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
- Sarwono Kusumaatmadja, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
- Rachmat Witoelar, Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
- Ginandjar Kartasasmita, pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
- Soe Hok Gie, aktivis mahasiswa pada masa orde lama. Riwayat hidupnya difilmkan pada film Gie
- Fauzi Bowo, Wakil Gubernur Jakarta
- Rhenald Khasali, analis manajemen dan ketua program pascasarjana Manajemen Universitas Indonesia
- Wimar Witoelar, sosiolog
- Arief Budiman, sosiolog
- Sofjan Wanandi, pengusaha
- Ade Rai, olahragawan
- Cyril D. Noerhardi, mantan pimpinan Bursa Efek Jakarta
- Taba Sanchbachtiar, sutradara video musik
- Levi Gunardi, pemain piano
- Ananda Sukarlan, pemain piano dan tercatat di Guinness Book of Records
- Jusuf Wanandi
- Marzuki Darusman
- Wiyogo Atmodarminto, mantan Gubernur Jakarta
- Boenjamin Setiawan, pendiri Kalbe Farma
- Bagoes Hermanto, pembalap Asian Formula 3
[sunting] Pranala luar
- (id) Situs Kolese Kanisius
- (id) Situs PAKKJ
- (id) Situs PAKKJ News
- (id) Milis PAKKJ
- (id) Art Blast 2004, Lebih Bangga "Menjadi Artis" Ketimbang "Memanggil Artis"
- (id) "West Side Story" pada Canisius Art Blast 2002 bersama SMA Santa Theresia
- (id) Art Blast 2002, Embusan Seni yang Mencoba Mandiri
- (id) Sekolah Harus Bisa Hasilkan Manusia yang Berkarakter (Kompas)
- (id) Sekolah "Alternatif" di Era Global (Kompas)
Yesuit | Kolese De Britto (Yogyakarta) • Kolese Gonzaga (Jakarta) • Kolese Kanisius (Jakarta) • Kolese Le Cocq d'Armandville (Nabire) • Kolese Loyola (Semarang) • Kolese Mikael (Solo) • Kolese PIKA (Semarang) • Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan (Magelang) |
CDD | Kolese Santo Yusup (Malang) |