Perjanjian Tidak Adil

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

"Perjanjian Tidak Adil" (Aksara Tionghoa: 不平等條約) adalah runtutan perjanjian-perjanjian yang ditandatangani oleh Kerajaan Qing di Tiongkok dengan penguasa asing (Aksara Tionghoa: 列強) pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20. Pihak Tiongkok menganggap perjanjian ini "tidak adil" karena dalam banyak hal mereka dipaksa untuk membayar ganti rugi dalam jumlah besar, membuka pelabuhan, menyerahkan tanah, dan membuat berbagai konsesi kepada penguasa-penguasa asing, biasanya setelah kalah dalam peperangan.

[sunting] Daftar dari "Perjanjian Tidak Adil" utama

  • Perjanjian Nanking (南京條約) (1842)
  • Perjanjian Aigun (璦琿條約) (1858)
  • Perjanjian Tientsin (天津條約) (1858)
  • Perjanjian Shimonoseki (馬關條約) (1895)
  • Konvensi Peking (北京條約) (1860)
  • Konvensi Kedua Peking (1898)
  • Perjanjian tahun 1901 (辛丑條約) (1901)
  • Dua Puluh Satu Permintaan (二十一條)(1915)
  • Perjanjian Sino-Portugis di Peking(dengan Portugal) (中葡北京條約)

[sunting] Pranala luar