Sarabunis Mubarok

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Keseluruhan artikel atau bagian tertentu dari artikel ini perlu di-wikifisasi.

Sarabunis Mubarok, lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 13 April 1976. Alumni Pondok Pesantren Al-Hikmah, Cimerah, Singaparna, Tasikmalaya ini aktif di Sanggar Sastra Tasik (SST), Komunitas Azan, Partai Nurul Sembako dan Komunitas Sastra Sunda LANGARI (Panglawungan Pangarang Kiwari), redaktur Buletin Puitika dan Jurnal Sastra Langari, serta pengurus Badan Pengelola Gedung Kesenian Tasikmalaya (BP-GKT). Karya-karyanya dipublikasikan di berbagai media massa seperti Horison, Kompas, Republika, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, Priangan, Cybersastra, Mangle, Galura, Cupumanik, dan lain-lain. Sejumlah puisinya terkumpul dalam antologi Memasuki Peti Mati (Pustaka Azan, 2005), juga dalam beberapa antologi bersama seperti Mahaduka Aceh (Jakarta, 2005), Roh (Jakarta, 2005), Antologi #sastra-pembebasan# (Damar Warga, Jakarta, 2004), Puisi Tak Pernah Pergi (Kompas, 2003), Poligami (SST, 2003), Muktamar (SST, 2003), Hijau Kelon dan Puisi 2002 (Kompas, 2002), Orasi Kue Serabi (GK. Tasikmalaya, 2001), Bandung Dalam Puisi (Jendela Seni Bandung, 2001), serta dalam antologi cerpen mini Sunda Ti Pulpen Tepi Ka Pajaratan Cinta (Kiblat, Bandung, 2002), antologi Heulang Nu Ngajak Bengbat (Kiblat, Bandung, 2005), dan antologi puisi Sunda Neangan Bulan (Taman Budaya Jabar, 2006). Mendapat hadiah sastra dari Lembaga Basa & Sastra Sunda (LBSS) tahun 2001. Kini tinggal dan bekerja sebagai pedangan di kampungnya, di Singaparna, Tasikmalaya.