Maluku

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Maluku

Lambang Maluku
Image:Locator_maluku_final.png

Peta lokasi Maluku
Koordinat
Dasar hukum UU 20/1958, UU 46/1999, UU 40/2003
Tanggal penting
Ibu kota Ambon
Gubernur Karel Albert Ralahalu
Luas 712.479 km2
  • 658.294,69 km2 lautan
  • 54.185 km2 daratan
  • 632 pulau besar dan kecil
Penduduk 1.277.414 (2003)
Kepadatan
Kabupaten 7
Kodya/Kota 1
Kecamatan
Kelurahan/Desa
Suku Suku Ambon, Suku Lumoli, Suku Nuaulu, Suku Pelauw, Suku Rana
Agama Protestan, Katolik, Islam
Bahasa Bahasa Indonesia
Zona waktu WIT
Lagu Daerah Sarinande, Burung Kakak Tua

Situs web resmi: [http://www.malukuprov.go.id]

(?)

Maluku adalah Daerah Tingkat I, yang berstatus provinsi di Indonesia, dengan ibukota di Ambon.

Daftar isi

[sunting] Kondisi dan Sumber Daya Alam

[sunting] Kondisi Alam

[sunting] Keanekaragaman Hayati

[sunting] Sumber Daya Alam

[sunting] Potensi Daerah

[sunting] Sosial Kemasyarakatan

[sunting] Suku Bangsa

Suku bangsa Maluku didominasi oleh ras suku bangsa Melanesia Pasifik, yang masih berkerabat dengan Fiji, Tonga, dan beberapa bangsa kepulauan yang tersebar di kepulauan Samudra Pasifik.

Banyak bukti kuat yang merujuk bahwa Maluku memiliki ikatan tradisi dengan bangsa bangsa kepulauan pasifik, seperti bahasa, lagu-lagu daerah, makanan, serta perangkat peralatan rumah tangga dan alat musik khas, contoh: Ukulele (yang terdapat pula dalam tradisi budaya Hawaii).

Mereka umumnya memiliki kulit gelap, rambut ikal, kerangka tulang besar dan kuat, dan profil tubuh yang lebih atletis dibanding dengan suku-suku lain di Indonesia, dikarenakan mereka adalah suku kepulauan yang mana aktifitas laut seperti berlayar dan berenang merupakan kegiatan utama bagi kaum pria. Hal tersebut juga menjadikan mereka sebagai atlit-atlit tangguh dalam dunia olahraga di Indonesia, contoh: Ellyas Pical, Albert Papilaya dan lain lain.

Mereka juga dikenal sebagai penyanyi penyanyi bersuara merdu, bahkan kepiawaian mereka dalam dunia tarik suara makin lebih terasah pasca penyebaran agama Kristen oleh Belanda, yang mana banyak diantara mereka berlatih paduan suara di Gereja.

Penyanyi-penyanyi asal Maluku cukup memegang peranan penting dalam dunia tarik suara di Indonesia, contoh: Broery Pesulima, Ruth Sahanaya, Bob Tutupoly, Yoppie Latul dan lain lain.

Pada masa modern saat ini, banyak diantara mereka yang sudah memiliki darah campuran dengan suku lain, perkawinan dengan suku Minahasa, Sumatra, Jawa, bahkan dengan bangsa Eropa (umumnya Belanda) sudah lazim di masa modern ini, dan melahirkan keturunan keturunan baru, yang mana sudah bukan ras Melanesia murni lagi.

[sunting] Bahasa

Bahasa Melayu Ambon adalah salah satu bentuk bahasa Melayu. Begitu juga Bahasa Indonesia adalah salah satu bentuk bahasa Melayu. Sejak dahulu kala Bahasa Melayu terdistribusi dan dipakai penutur-penuturnya di beragam daerah di Indonesia dan Asia Tenggara, sbb.:

a. P. Sumatera (Sumatera Utara. Riau kepulauan. Jambi), 
b. P. Jawa (Melayu Jakarta), 
c. di Nusa Tenggara Timur (Melayu Kupang), Makassar, 
d. Maluku: Melayu Ambon, Melayu Dobo 
e. Maluku Utara: Ternate
f. Malaysia, Brunei, Filipina dsb. 
   (sumber: (lihat footnote *))

1. Sejarah Bahasa Melayu Ambon dan Bahasa Indonesia Baku:

Bahasa Melayu berasal dari Indonesia bagian barat (dulu disebut Nusantara bagian barat) dan telah berabad-abad menjadi bahasa antar suku di seluruh kepulauan nusantara. Sebelum bangsa Portugis menginjakan kakinya di Ternate (Tahun 1512), bahasa Melayu telah ada di Maluku dan dipergunakan sebagai bahasa perdagangan. Bahasa Melayu Ambon berbeda dari bahasa Melayu Ternate karena pada zaman dahulu suku-suku di Ambon dan yang tentunya mempengaruhi perkembangan bahasa Melayu Ambon sangat berbeda dari suku-suku yang ada di Ternate. Misalnya bahasa Melayu Ambon mendapat banyak pengaruh dari bahasa Melayu Makassar. Kemudian pada abad ke-16, Portugis menjajah Maluku sehingga cukup banyak kosa-kata (vocabulary) bahasa Portugis masuk ke dalam bahasa Melayu Ambon. Terakhir bangsa Belanda masuk ke Maluku, sehingga ada cukup banyak, kata serapan dari bahasa Belanda yang diterima menjadi kosakata dalam bahasa Melayu Ambon. Pada zaman Belanda inilah, bahasa Melayu Ambon dipakai sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah, di gereja-gereja, dan juga dalam terjemahan beberapa kitab dari Alkitab. Bahasa Indonesia yang baku (lihat footnote + ) biasanya digunakan di seluruh Republik Indonesia dalam situasi resmi, atau dengan kata lain dalam konteks formal, seperti di sekolah-sekolah dan di kantor-kantor pemerintah. Bahasa Indonesia baku sangat penting untuk hal-hal seperti itu. Tetapi kita harus ingat bahwa sebelum ada bahasa Indonesia baku itu di Maluku, bahasa Melayu Ambon sudah ada (lihat footnote *) . Masing-masing bentuk bahasa Melayu itu mempunyai peran penting dalam masyarakat Maluku sebagai dasar untuk bahasa nasional. Setelah bahasa Indonesia baku mulai diajarkan di sekolah-sekolah di Maluku, maka ia mulai mempengaruhi bahasa Melayu Ambon sehingga sejumlah kata diserap dari bahasa Indonesia baku ke dalam bahasa Melayu setempat,tentu saja disesuaikan dengan ucapan (logat) setempat. Semua bahasa di dunia ini berkembang terus, kecuali bahasa yang sudah punah seperti bahasa Latin. Bahasa Melayu Ambon tetap berkembang terus, oleh karena kreativitas penuturnya maupun pengaruh dari tempat lain.

2. Perbedaan antara Bahasa Melayu Ambon dan Bahasa Indonesia Baku

 (Silahkan merujuk pada: 
  Referensi: 
  A. PEDOMAN MEMBACA DAN MENULIS
     BAHASA AMBON [Edisi Percobaan]
     (booklet) Oleh R.Bolton, M. Riupassa
     dan J. Tjia.
     Mei 2005. 24 Halaman
  B. MELAYU AMBONG: Phonology, Morphology,
     Syntax. ISBN: 90-73782-94-5
     Oleh: Don van Minde.
     Penerbit: Research School CNWS,
     Leiden University, The Netherland.
     Tahun 1997. 390 Halaman)

FOOTNOTE:

  • Kutipan: "Cerita Natal Bahasa Melayu Dobo, Terbit tahun: 2005"

[sunting] Agama

Mayoritas penduduk di Maluku memeluk agama Kristen atau Islam. Hal ini dikarenakan pengaruh penjajahan Portugis dan Spanyol sebelum Belanda yang telah menyebarkan kekristenan, dan pengaruh Kesultanan Ternate dan Tidore yang menyebarkan Islam di wilayah Maluku.

[sunting] Pendidikan

[sunting] Permasalahan Sosial

[sunting] Pemerintahan

[sunting] Kabupaten dan Kota

  1. Kabupaten Buru
  2. Kabupaten Kepulauan Aru
  3. Kabupaten Maluku Tengah
  4. Kabupaten Maluku Tenggara
  5. Kabupaten Maluku Tenggara Barat
  6. Kabupaten Seram Bagian Barat
  7. Kabupaten Seram Bagian Timur
  8. Kota Ambon

[sunting] Daftar Gubernur

No. Periode Nama Gubernur Keterangan
1 1950 - 1955 Mr. J.J. Latuharhary
2 1955 - 1960 M. Djosan
3 1960 - 1965 Muhammad Padang
4 1965 - 1968 G.J. Latumahina
5 1968 - 1973 Soemitro
6 1973 - 1975 Soemeru
7 1975 - 1980 Hasan Slamet
8 1980 - 1985 Hasan Slamet
9 1985 - 1990 Sebastian Soekoso
10 1990 - 1993 Sebastian Soekoso
11 1993 - 1998 M. Akib Latuconsina
12 1998 - 2003 Dr.M.Saleh Latuconsina
13 2003 - 2008 Brigjen TNI (Purn) Karel Alberth Ralahalu

[sunting] Perekonomian

[sunting] Tenaga Kerja

[sunting] Pertanian & Perkebunan

[sunting] Hutan & Ikan

[sunting] Industri

[sunting] Jasa

[sunting] Energi

Kepulauan Indonesia bagian timur umumnya mengalami dampak benturan lempeng pasifik,lempeng India-Australia dan lempeng Eurasia relatif lebih intensif yang menyebabkan wilaya ini menjadi salah satu yang sngat dinamis dan memberikan berbagai ragam bahan tambang. Pulau halmahera pada lengan bagianbarat laut didominasi oleh batuan volkanik kalk-alkalin berumur kwarter yang terdiri dari lava breksi dan tufa andesitik-basaltik dikenal dengan farmasi Kayasa dan Togawa. Sedangkan pada lengan bagian selatan didominasi oleh batuan sedimen dan batuan volkanik menengah berumur tersier. sebagaian besar daearah yang sedang berkembag setelah pasca konflik horizontal tahun 1999,membuktikan adanya indikasi bahwa bahwa sesungguhnya membawah dampak positif yang global contonya Kota Ternate, kota yang kecil tapi menyimpan segudang potensi yang dibelum digarap secara optimal baik bahan yang bisa diperbaharui dan bahan barang tambang yang tidak dapat diperbaharui.namanya saja natural resorces. artinya sekali-sekali dapat diperbaharui.

[sunting] Transportasi

[sunting] Komunikasi

[sunting] Ekspor & Impor

[sunting] Keuangan & Perbankan

[sunting] Seni dan Budaya

[sunting] Musik

[sunting] Tarian

[sunting] Literatur

[sunting] Sejarah


Daftar Provinsi di Indonesia
Bendera Indonesia