Riswandha Imawan

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Riswandha Imawan

Prof. Dr. Riswandha Imawan (lahir di Bangkalan, Madura 17 Januari 1955, meninggal dunia di Yogyakarta, 4 Agustus 2006) adalah seorang ahli ilmu politik dan dosen yang dikenal luas karena pandangan-pandangan dan analisisnya yang tajam dan kritis di surat-surat kabar, khususnya mengenai politik pemerintahan Indonesia.

Daftar isi

[sunting] Pendidikan dan karier

Riswandha Imawan (kadang-kadang ditulis pula Riswanda) sejak 1979 mengabdikan hidupnya bagi Universitas Gadjah Mada. Ia mendapatkan gelar doktornya dari Universitas Northern Illinois, Amerika Serikat, pada 1989. Rektor UGM Prof. Dr. Sofian Effendi memuji Riswandha sebagai seorang pendobrak kefeodalan di lingkungan universitasnya.

Pada 4 September 2004 ia dikukuhkan sebagai guru besar dan menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul "Pergulatan Politik di Indonesia: Pergulatan Setengah Hati Mencari Identitas Diri."

Malam sebelum ia berpulang, ia masih sempat memeriksa hasil ujian mahasiswanya, padahal ia baru saja kembali dari Manado untuk membawakan sebuah seminar. Pada pagi harinya ia masih menguji skripsi mahasiswanya. Siangnya, ia berangkat ke Bandar Udara Adisutjipto untuk menuju Kupang. Namun pada saat sedang menunggu penerbangan, ia tiba-tiba jatuh pingsan. Ia segera dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong lagi. Ia meninggal karena penyakit diabetes dan jantung yang telah lama diidapnya. Jenazahnya dikebumikan di makam Keluarga Besar UGM di Sawitsari, Condongcatur, Sleman pada esok harinya.

[sunting] Pekerja keras

Riswandha terkenal sebagai seorang pekerja keras. Seminggu menjelang ia dipanggil Penciptanya, kepada keluarganya ia banyak mengeluhkan sakit di bagian dadanya. Namun ia tetap enggan meninggalkan tanggung jawab dan pekerjaannya.

Meskipun demikian, pada masa-masa terakhir menjelang akhir hayatnya Riswandha banyak meningkatkan aktivitas keagamaannya dan sempat menunaikan ibadah hajinya.

[sunting] Keluarga

Riswandha meninggalkan seorang istri, Dra. Herry Isminedy dan dan tiga orang anak laki-laki, Rafif Pamenang Imawan (19), Satria Aji Imawan (17) dan Arga Pribadi Imawan (13).

[sunting] Sebagian dari karya tulis Riswandha

  • Membedah politik Orde Baru (1997)
  • Dinamika pemilih dalam Pemilu 1992 (1992)
  • Evolution of political party systems in Indonesia, 1900 to 1987 (1989)

[sunting] Pranala luar