Sinoptis

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Injil Sinoptis adalah tiga buku pertama Perjanjian Baru Alkitab. Sinoptis berasal dari kata Yunani συν (= bersama-sama) dan οψις (= melihat) untuk menunjukkan bahwa isi ketiga Kitab Injil tersebut, yaitu Injil Matius, Injil Markus dan Injil Lukas, dapat dilihat secara berdampingan.

Seorang sejarahwan Gereja perdana, Eusebius dari Kaisaria (abad ke-4, menyusun sebuah cara yang memungkinkan para sarjana untuk menemukan teks-teks yang paralel. Namun baru pada abad ke-18, Johann Jakob Griesbach mengembangkan pemahaman modern tentang Injil sinoptis.

Griesbach menggunakannya untuk mempelajari dan memperlihatkan bahwa para penulis kitab Injil Matius dan Lukas telah menggunakan Injil Markus dalam penulisan mereka. Hipotesis ini berasal dari tradisi Gereja yang paling awal, yang berpegang pada hipotesis Augustinian. Dalam bentuknya yang lebih dipertajam, hipotesis ini telah mendapatkan dukungan dari para ahli sejak awal abad ke-20. Namun kebanyakan rekan mereka mendukung hipotesis modern yang menyatakan bahwa Markus adalah Injil yang pertama ditulis. Hipotesis ini didasarkan pada bukti-bukti internal.

Sebuah hipotesis sumber lainnya berpendapat bahwa ketiga Injil Sinoptis ini menggunakan sebuah sumber bersama yang disebut sebagai Naskah Q, meskipun hingga kini dokumen hipotetis ini belum pernah ditemukan atau disebutkan dalam teks-teks Kristen.

Injil Yohanes mempunyai beberapa titik persingungan dengan ketiga Injil Sinoptis, namun isinya sangat berlainan.

[sunting] Lihat pula