Sabhawana

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Artikel ini diindikasikan tidak memenuhi unsur kelayakan sebuah artikel untuk dapat dimuat di Wikipedia sehingga diusulkan untuk segera dihapus.
Jika Anda berpendapat bahwa artikel ini layak untuk dimuat di Wikipedia, berikan argumentasi Anda
di halaman diskusi artikel ini.

Pengurus: Hapus juga semua pranala ke halaman ini jika akan dihapus.

Daftar isi

[sunting] Sejarah Lahirnya Sabhawana

a)

Pada awal tahun 1979 ada perpanjangan masa belajar dari kenaikan bulan Januari di ubah ke bulan Juli. Untuk mengisi kegiatan perpanjangan waktu tersebut pada saat itu SMU Negeri 3 Jakarta (dahulu SMA Negeri 3 Jakarta) mendapatkan fasilitas untuk dilatih oleh satu team Kopasandha (nama Kopasus pada saat itu - pelatihnya juga bukan team Mawar) untuk kegiatan pecinta alam tingkat SMA.

Pada saat itu yang ada adalah Biro Pecinta Alam di bawah kepengurusan OSIS SMA 3. Semua fasilitas itu kata elit yang mengurus pada saat itu atas bantuan putra Bapak Soedomo. Latihan itu berlangsung 5 (lima) bulan dan resminya latihan itu berakhir bulan Juni 1979.

Kepesertaan latihan pada saat itu meliputi kelas 1 (disebut angkatan 81), kelas 2(angkatan 80) dan kelas 3 (angkatan 79) sejumlah +/- kurang 90 orang. Kepesertaan mereka dalam kurun 5 bulan semuanya diberikan sertifikat yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah SMA 3 dan Ketua Team Pelatih Kopasandha.


Dengan berakhirnya latihan itu berdirilah Sabhawana tanggal 23 Juni 1979. Dan sejak itu meleburlah Biro Pecinta Alam OSIS SMA-3 dalam organisasi Sabhawana.

(dikutip dari posting Mas Gatot di milis Sabhawana tanggal 17 Juli 2001)

[sunting] Sejarah Nama Sabhawana

Saya ada sedikit cerita mengenai sejarah nama Sabhawana. Mengenai kebenarannya perlu di cek lagi sama teman-teman angkatan 1. Tetapi hal berikut adalah yang saya alami langsung kira-kira pada tahun 1979 atau 1980 (udah lupa euy).


Sebenarnya pada saat latihan berganda pertama, kita belum punya nama. Kemudian kita berdiskusi tentang nama yang pantas untuk kelompok pencinta alam yang baru akan dibentuk pada waktu itu. Dari berbagai usulan ada dua yang menarik. Yaitu usulan dari Nicko. Dia mengusulkan Sabha Wana (tempatnya di hutan) atau Sabha Buana (tempatnya di dunia). Kita sepakat namanya Sabha Buana karena lebih luas dari pada hutan.


Tapi pada saat peresmian, Mas togap rasa-rasanya salah menyebutkan menjadi Sabhawana (mungkin karena lebih mudah diucapkan) sebelum menembakan salvo ke udara. Setelah itu resmilah nama Sabhawana yang lebih mudah diingat.

(dikutip dari posting Mas Chalid di milis Sabhawana tanggal 10 April 2002)


[sunting] Tentang Ikatan Alumni Sabhawana (IAS)

Berdasarkan pada rasa persatuan dan persaudaraan sesama alumni Sabhawana selama ini, maka dirasa perlu dibentuk wadah untuk menghimpun alumni Sabhawana.

Untuk merealisasikan hal tersebut maka diadakan diadakan temu Alumni yang diprakarsai oleh Isa Rambe 2, Dicky Harahap 4, Tyo 3 pada perkemahan Sabtu Minggu 22-23 Juni 1996 di Cinumpang, Sukabumi yang dihadiri oleh lebih kurang 50 alumni.

Pertemuan alumni tersebut melahirkan Ikatan Alumni Sabhawana (IAS) yg bertujuan untuk meningkatkatan rasa persatuan dan persaudaraan yang ada kearah yang lebih berguna bagi alumni khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.

Visi IAS :

Menjadi penggerak dan panutan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang cinta alam dan peduli lingkungan hidup.

Misi IAS:

Menggalang persatuan dan kesatuan alumni sabhawana untuk meningkatkan dan mengembangkan semangat pengabdian kepada IAS. Mengembangkan dan mendayagunakan potensi yang dimiliki alumni sabhawana untuk mewujudkan masyarakat indonesia yang cinta alam dan peduli lingkungan hidup. Menghantar sabhawana SMA 3 sebagai tempat pendidikan alam bebas (outdoor activity) juga menjadi wadah yang dapat memfasilitasi kepentingan alumni sabhawana. Mengembalikan Sabhawana SMA Negeri 3 menjadi organisasi pecinta alam terbaik untuk tingkat SMA di Indonesia.

(dikutip dari [http//www.sabhawana.org])


[sunting] Daftar Angkatan

Sejak didirikan, organisasi Pencinta Alam Sabhawana telah melahirkan 27 angkatan. Setiap angkatan diberi nama sesuai suasana, nama tempat, situasi, kondisi, pada saat angkatan tersebut diresmikan. Sebagai Contoh: rombongan siswa yang mengikuti sampai selesai pendidikan Sabhawana pada tahun 1980 maka mereka disebut Angkatan 3- Fajar. Asal usul nama tersebut diberikan karena pada saat rombongan tersebut dilantik di puncak Gunung Gede - Jawa Barat maka bertepatan dengan munculnya matahari 'Sang Fajar'. Sesuai Sabda Rasulullah Muhammad SAW : "Nama adalah Doa". Maka tujuan peberian nama angkatan 3 dengan nama Fajar diharapkan angkatan ini dapat memberikan jalan terang, cahaya, suasana baru bagi kegiatan & kehidupan khususnya Sabhawana yang baru 3 tahun berdiri, lebih jauh lagi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.