Cap Goh Meh di Singkawang
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
![]() |
Cap Goh meh di Singkawang di rayakan agak berbeda dengan daerah asalnya, walaupun intinya sama. Yang membuat beda adalah diadakannya arak arakan para Tatung menuju vihara atau klenteng. Keramainya ini sudah dilakukan hampir lebih dari 200 tahun lamanya. Para Tatung berasal dari berbagai vihara yang tersebar di seluruh Singkawang, oleh karena itu tak heran kalau Singkawang juga mendapat julukan kota seribu kuil. Dalam 1 vihara atau klenteng kadang terdiri lebih dari 1 orang Tatung. Pagi hari di hari ke 15 ini, para Tatung akan berkumpul untuk melakukan sembahyang kepada Langit di altar yang sudah disiapkan. Perjalanan para Tatung di tandu dengan menggunakan tandu yang beralaskan pedang tajam atau paku tajam, sambil memamerkan kekebalan tubuhnya. Ada juga yang naik tangga pedang, biasanya terdiri dari 36 atau 72 pundak/tangga. Semakin bisa naik ke atas maka artinya semakin kuat juga ilmu Tatung tersebut. Kegiatan ini menarik seluruh warga kota, baik tionghua, non tionghua maupun wiasatawan asing.