Kabinet Sukiman-Suwirjo

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kabinet Sukiman-Suwirjo merupakan kabinet kedua setelah pembubaran RIS. Bertugas pada periode 27 April 1951 - 3 April 1952, kabinet ini sebenarnya telah didemosioner sejak 23 Februari 1952.

[sunting] Susunan kabinet

1. Perdana Menteri  : Sukiman Wirjosandjojo
2. Wakil Perdana Menteri  : Suwirjo
3. Menteri Luar Negeri  : Achmad Subardjo
4. Menteri Pertahanan  : Sewaka [1]
5. Menteri Kehakiman  : Wongsonegoro [2]
6. Menteri Penerangan  : Arnold Mononutu
7. Menteri Keuangan  : Jusuf Wibisono
8. Menteri Pertanian  : Suwarto
9. Menteri Perdagangan dan Perindustrian  : Sujono Hadinoto [3]
10. Menteri Perhubungan  : Djuanda [4]
11. Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga  : Ukar Bratakusumah [4]
12. Menteri Perburuhan  : Iskandar Tedjasukmana
13. Menteri Sosial  : Sjamsuddin
14. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  : Wongsonegoro
15. Menteri Agama  : Wahid Hasjim
16. Menteri Kesehatan  : J. Leimena
17. Menteri Urusan Umum  : A. Pellaupessy
18. Menteri Urusan Pegawai  : Pandji Suroso
19. Menteri Urusan Agraria  : Gondokusomo [5]

[sunting] Catatan

  1. Sewaka ditunjuk pada 9 Mei 1951 setelah Sumitro Kolopaking menolak penunjukan.
  2. Wongsonegoro mengundurkan diri 14 Juni 1951 dan A. Pellaupessy untuk sementara merangkap Menteri Kehakiman. Pada 16 Juli 1951, posisi Menteri Kehakiman diserahkan kepada Mohammad Nasrun.
  3. Sujono Hadinoto digantikan Wilopo pada Juli 1951.
  4. 4,0 4,1 Ukar Bratakusumah merangkap Menteri Perhubungan sementara sewaktu Djuanda berada di luar negeri.
  5. Gondokusomo mengundurkan diri 6 Maret 1952.


 
Kabinet Indonesia

Era Perjuangan Kemerdekaan: Presidensial | Sjahrir I | Sjahrir II | Sjahrir III | Amir Sjarifuddin I | Amir Sjarifuddin II | Hatta I | Darurat | Hatta II
Era Demokrasi Parlementer: RIS | Susanto | Halim | Natsir | Sukiman-Suwirjo | Wilopo | Ali Sastroamidjojo I | Burhanuddin Harahap | Ali Sastroamidjojo II | Djuanda
Era Demokrasi Terpimpin: Kerja I | Kerja II | Kerja III | Kerja IV | Dwikora | Dwikora II | Ampera | Ampera II
Era Orde Baru: Pembangunan I | Pembangunan II | Pembangunan III | Pembangunan IV | Pembangunan V | Pembangunan VI | Pembangunan VII
Era Orde Reformasi: Reformasi Pembangunan | Persatuan Nasional | Gotong Royong | Indonesia Bersatu