Paulus dari Tarsus

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Potret Paulus dari zaman-zaman awal.
Potret Paulus dari zaman-zaman awal.
Bagian dari seri
Agama Kristen
Sejarah agama Kristen

Teologi Kristen
Tritunggal:
Allah Bapa
Kristus Sang Putra
Roh Kudus

Alkitab:
Perjanjian Lama
Perjanjian Baru
Injil
Sepuluh Perintah Allah
Ucapan Berbahagia
Apokrif

Gereja Kristen:
Katolik
Kristen Ortodoks
Protestanisme

Denominasi Kristen
Gerakan agama Kristen

Ibadat Kristen

Kepercayaan yang terkait:
Agama Abrahami
Gerakan Rastafari

Paul dari Tarsus (awalnya Saulus dari Tarsus) atau Paulus, juga dikenal sebagai Rasul Paulus, (3 Masehi–67 Masehi) diakui sebagai tokoh penting dalam merumuskan ajaran Yesus. Paulus digambarkan dalam Perjanjian Baru sebagai Yahudi yang berkebudayaan Yunani (helenis) dan warga Roma dari Tarsus (sekarang Turki). Mulanya ia seorang penganiaya orang Kristen (saat itu bernama Saulus), dan sesudah pengalamannya berjumpa Yesus di jalan menuju kota Damaskus, ia berubah menjadi seorang pengikut Yesus Kristus (Kis. 9).

Dia membuat usaha yang luar biasa melalui Surat-nya kepada komunitas non-Yahudi untuk menunjukkan bahwa keselamatan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus adalah untuk semua orang, bukan hanya orang Yahudi. Gagasan Paulus ini menimbulkan pertikaian antara dirinya dengan murid-murid Yesus, terutama Petrus dan Yakobus, yang percaya bahwa untuk menjadi pengikut Yesus, orang-orang yang bukan Yahudi haruslah pertama-tama menjadi Yahudi terlebih dulu (lih. Gal. 2:11-14). Untuk menyelesaikan konflik ini, diadakanlah persidangan di Yerusalem (Kis. 15), yang sampai sekarang diakui sebagai Sidang Sinode atau Konsili Gereja yang pertama.

Konsili ini menghasilkan beberapa keputusan penting, misalnya:

  1. untuk menikmati karya penyelamatan Yesus, orang tidak harus menjadi Yahudi terlebih dahulu
  2. orang-orang Kristen yang bukan berasal dari latar belakang Yahudi tidak diwajibkan mengikuti tradisi dan pantangan Yahudi (mis. hal-perihal tentang sunat dan memakan makanan yang diharamkan).
  3. Paulus mendapat mandat untuk memberitakan Injil ke daerah-daerah berbahasa Yunani.

Paulus dijadikan seorang Santo oleh seluruh gereja yang menghargai santo, termasuk Katolik Roma, Ortodoks Timur, dan Anglikan, dan beberapa denominasi Lutheran. Dia berbuat banyak untuk kemajuan Kristen di antara para orang-orang bukan Yahudi, dan dianggap sebagai salah satu sumber (mungkin sumber utama) dari doktrin awal Gereja, dan merupakan pendiri Kekristenan Paulin (=bercorak Paulus). Surat-suratnya menjadi bagian penting Perjanjian Baru. Banyak yang berpendapat bahwa Paulus memainkan peranan penting dalam mendirikan agama Kristen sebagai agama yang berbeda, dan bukan sebagai sekte dari Yudaisme.

[sunting] Surat-surat Paulus

Surat-surat Paulus bukan hanya menjadi alat komunikasi antara dirinya dengan komunitas-komunitas Kristen perdana, melainkan juga sebagai uraian teologisnya. Menurut para ahli Perjanjian Baru, yang tergolong dalam Surat-surat Paulus adalah:

  1. Surat Galatia
  2. Surat 1 dan 2 Korintus
  3. Surat Efesus
  4. Surat Filipi
  5. Surat Kolose
  6. Surat Filemon
  7. Surat 1 dan 2 Tesalonika
  8. Surat Roma

Beberapa surat lainnya seringkali dipercayai berasal dari Paulus juga, seperti Surat 1 dan 2 Timotius dan Surat Titus, namun para ahli Perjanjian Baru juga menduga surat-surat itu ditulis oleh orang lain, kemungkinan adalah para pengikut Paulus.

[sunting] Referensi

  • Badenas, Robert. Christ the End of the Law, Romans 10.4 in Pauline Perspective 1985 ISBN 0905774930 argues that telos is correctly translated as goal, not end, so that Christ is the goal of the Law, end of the law would be antinomianism
  • Brown, Raymond E. An Introduction to the New Testament. Anchor Bible Series, 1997. ISBN 0385247672.
  • Bruce, F.F., Paul: Apostle of the Heart Set Free (ISBN 0802847781)
  • Dunn, James D.G. Jesus, Paul and the Law 1990 ISBN 0664250955
  • Hart, Michael. The 100. Carol Publishing Group, July 1992. Paperback, 576 pages. ISBN 0806513500.
  • Maccoby, Hyam. The Mythmaker: Paul and the Invention of Christianity. New York: Harper & Row, 1986. ISBN 0060155825.
  • MacDonald, Dennis Ronald, 1983. The Legend and the Apostle : The Battle for Paul in Story and Canon Philadelphia: Westminster Press.
  • Marxsen, Willi, 1992. Pengantar ke dalam Perjanjian Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia.

[sunting] Pranala luar