Kabupaten Madiun

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kabupaten Madiun

Lambang Kabupaten Madiun
Gambar:Locator_kabupaten_madiun.png

Peta lokasi Kabupaten Madiun
Motto TERWUJUTNYA MASYARAKAT KABUPATEN MADIUN YANG RELIGIUS,SEJAHTERA,BERKEADILAN, DAMAI, MAJU MENGUSAI IPTEK BERBASIS IMTAQ,AGRO DAN GOTONG ROYONG.
Provinsi Jawa Timur
Ibu kota Madiun
Luas 1.009,05 km²
Koordinat -
Penduduk  
 · Jumlah 657.000 (2003)
 · Kepadatan 651 jiwa/km²
Pembagian administratif  
 · Kecamatan 15
 · Desa/kelurahan -
Dasar hukum -
Tanggal -
Bupati R. H. Djunaedi Mahendra, SH. M.Si
Kode area telepon 0351
APBD {{{apbd}}}
DAU Rp. -

Situs web resmi: www.madiun.go.id

Kabupaten Madiun, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Nganjuk di timur, Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kota Madiun, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi di barat. Ibukotanya adalah Madiun, namun sebagian besar gedung-gedung pemerintahan berada di kota Caruban.

Madiun dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, dan kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa. Kota-kota kecamatan yang cukup signifikan adalah Caruban, Saradan, dan Balerejo.

Bagian utara wilayah Madiun berupa perbukitan, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian tengah merupakan dataran tinggi dan bergelombang. Sedang bagian tenggara berupa pegunungan, bagian dari kompleks Gunung Wilis-Liman.

Kabupaten Madiun terdiri atas 15 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.

[sunting] Sejarah

Kabupaten Madiun ditinjau dari pemerintahan yang sah, berdiri pada tanggal paro terang, bulan Muharam, tahun 1568 Masehi tepatnya jatuh hari Kamis Kliwon tanggal 18 Juli 1568 / Jumat Legi tanggal 15 Suro 1487 Be - Jawa Islam.

Berawal pada masa kesultanan Demak, yang ditandai dengan perkawinan putra mahkota Demak Pangeran Surya Patiunus dengan Raden Ayu Retno Lembah putri dari Pangeran Adipati Gugur yang berkuasa di Ngurawan Dolopo. Pusat pemerintahan dipindahkan dari Ngurawan ke desa Sogaten dengan nama baru Purabaya (sekarang Madiun). Pangeran Surya Patiunus menduduki kesultanan hingga tahun 1521 dan diteruskan oleh Kyai Rekso Gati. (Sogaten = tempat Rekso Gati)

Pangeran Timoer dilantik menjadi Bupati di Purabaya tanggal 18 Juli 1568 berpusat di desa Sogaten. Sejak saat itu secara yuridis formal Kabupaten Purabaya menjadi suatu wilayah pemerintahan di bawah seorang Bupati dan berakhirlah pemerintahan pengawasan di Purabaya yang dipegang oleh Kyai Rekso Gati atas nama Demak dari tahun 1518 - 1568.

Pada tahun 1575 pusat pemerintahan dipindahkan dari desa Sogaten ke desa Wonorejo atau Kuncen, Kota Madiun sampai tahun 1590.

Pada tahun 1686, kekuasaan pemerintahan Kabupaten Purabaya diserahkan oleh Bupati Pangeran Timoer (Panembahan Rama) kepada putrinya Raden Ayu Retno Djumilah. Bupati inilah selaku senopati manggalaning perang yang memimpin prajurit-prajurit Mancanegara Timur.

Pada tahun 1586 dan 1587 Mataram melakukan penyerangan ke Purbaya dengan Mataram menderita kekalahan berat. Pada tahun 1590, dengan berpura-pura menyatakan takluk, Mataram menyerang pusat istana Kabupaten Purbaya yang hanya dipertahankan oleh Raden Ayu Retno Djumilah dengan sejumlah kecil pengawalnya. Perang tanding terjadi antara Sutawidjaja dengan Raden Ayu Retno Djumilah dilakukan disekitar sendang di dekat istana Kabupaten Wonorejo (Madiun).

Pusaka Tundung Madiun berhasil direbut oleh Sutawidjaja dan melalui bujuk rayunya, Raden Ayu Retno Djumilah dipersunting oleh Sutawidjaja dan diboyong ke istana Mataram di Plered (Jogjakarta) sebagai peringatan penguasaan Mataram atas Purbaya tersebut maka pada hari jum'at Legi tanggal 16 Nopember 1590 Masehi nama “Purbaya” diganti menjadi “Madiun ”

[sunting] Tempat Wisata


[sunting] Makanan Khas

  • Pecel Madiun
  • Brem
  • Madumongso
  • Lempeng
  • Kue Satu



 

Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Kecamatan: Balerejo | Dagangan | Dolopo | Geger | Gemarang | Jiwan | Kare | Kebonsari | Madiun | Mejayan | Pilangkenceng | Saradan | Sawahan | Wonoasri | Wungu


 
Jawa Timur
Lambang Porvinsi Jawa Timur "Jer Basuki Mawa Bea"

Kabupaten: Banyuwangi | Bangkalan | Blitar | Bojonegoro | Bondowoso | Gresik | Jember | Jombang | Kediri | Lamongan | Lumajang | Madiun | Magetan | Malang | Mojokerto | Nganjuk | Ngawi | Pacitan | Pamekasan | Pasuruan | Ponorogo | Probolinggo | Sampang | Sidoarjo | Situbondo | Sumenep | Trenggalek | Tuban | Tulungagung

Kota: Batu | Blitar | Kediri | Madiun | Malang | Mojokerto | Probolinggo | Pasuruan | Surabaya

Lihat pula: Daftar kabupaten dan kota di Indonesia