Pembicaraan:Agama

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Agama berasal dari akar kata sanskrit a = tidak, gam = berubah. Yang tidak berubah adalah abadi. Satu satunya yang abadi adalah Tuhan. Jadi agama dalam makna hakiki adalah Tuhan. Ajaran agama adalah ajaran Tuhan. Kitab agama adalah kitab yang berhubungan dengan Tuhan atau paling tidak kitab-kitab ketuhanan. Agama dalam bahasa sanskrit tidak sama dengan tradisi, karena bahasa sanskrit yang cenderung berarti tradisi adalah dresta. Disusun oleh I Gusti Made Sanjaya, Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya.

Terima kasih banyak pak Made atas penjelasannya. Bahasa Sansekerta memang sebuah bahasa yang memiliki sangat banyak homonim dan sinonim. Tetapi jangan lupa lho "a" pertama di agama itu panjang (dirgha) jadi mungkin akarnya bukan gam! Sedangkan "a" alpha privans (a-negasi) itu pendek. Jadi agama sebenarnya harus ditulis sebagai âgama. Lantas Kamus Jawa Kuna (Kawi) - Indonesia karangan Zoetmulder yang diterjemahkan oleh Darusuprapta dan Sumarti Suprayitna, 1995, pada entri âgama menjelaskan: "(Skt) doktrin atau aturan tradisional yg suci, himpunan doktrin semacam itu, karya suci." Untuk kata-kata Sansekerta Zoetmulder merujuk ke Kamus Skt-Inggris karangan Monier Williams. Lalu kata dresta itu kalau tidak salah dari akar kata dr.s' (dr.ç) yang hubungannya dengan mata atau melihat jadi kelihatannya tidak ada hubungannya dengan tradisi. Sayang saya di rumah tidak ada kamus Monier Williams ;-) Terima kasih banyak dan mengapa anda tidak log in saja? Salam! Meursault2004 12:53, 5 Feb 2005 (UTC)