Perumpamaan biji sesawi

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Perumpamaan biji sesawi diceritakan oleh Yesus dalam Injil Matius, Injil Lukas dan Injil Markus. Versi Matius dan Markus hampir mirip, tapi versi Lukas agak lebih pendek.

Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."

Dalam perumpamaan ini, Yesus menjelaskan bahwa pekerjaan Allah dimulai dalam bentuk yang sangat kecil dan tidak kelihatan. Namun pekerjaan itu akan bertumbuh menjadi besar dan luas, bagaikan benih sesawi yang tumbuh menjadi pohon besar yang mampu menampung burung-burung yang datang dan bersarang di dahan-dahannya.


Perumpamaan Yesus - edit
Anak yang Hilang | Bendahara yang Curang | Benih yang Bertumbuh | Biji Sesawi | Domba dan Kambing | Domba yang Hilang | Dua Orang Anak | Dua Orang yang Berutang | Farisi dan Pemungut Cukai | Gembala yang Baik | Hakim yang Tidak Adil | Hamba yang Setia | Hamba yang Tidak Mengenal Kasihan | Harta Terpendam | Mata Uang yang Hilang | Nelayan yang Menjala Ikan | Lazarus dan Si Orang Kaya | Orang Kaya yang Bodoh | Para Penyewa yang Jahat | Pekerja di Kebun Anggur | Pesta yang Besar | Perumpamaan Ilalang | Perumpamaan Mutiara | Perumpamaan Orang Samaria | Perumpamaan Talenta | Pohon Ara yang Tak Berbuah | Perumpamaan Pokok Anggur | Perumpamaan Ragi | Perumpamaan Rumah yang Tahan Banjir | Sahabat di Malam Hari | Sang Penabur | Perumpamaan Sepuluh Anak Dara |