Baratayuda Babak-1
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
![]() |
Dikisahkan, Perang Bharatayuddha diawali dengan pengangkatan senapati agung atau pimpinan perang kedua belah pihak. Pihak Pandawa mengangkat Resi Seta sebagai pimpinan perang dengan pendamping di sayap kanan Arya Utara dan sayap kiri Arya Wratsangka. Ketiganya terkenal ketangguhannya dan berasal dari Kerajaan Wirata yang mendukung Pandawa. Pandawa menggunakan siasat perang Brajatikswa yang berarti senjata tajam.
Sementara di pihak Kurawa mengangkat Resi Bisma sebagai pimpinan perang dengan pendamping Pendeta Durna dan prabu Salya, raja kerajaan Mandaraka yang mendukung Kurawa. Resi Bisma menentukan siasat perang Kurawa dengan siasat Wukirjaladri yang berarti gunung samudra.
Balatentara Kurawa menyerang laksana gelombang lautan yang menggulung-gulung, sedang pasukan Pandawa yang dipimpin Resi Seta menyerang dengan dahsyat seperti senjata yang menusuk langsung ke pusat kematian. Sementara itu Rukmarata, putra Prabu Salya datang ke Tegalkurusetra untuk menonton jalannya perang. Meski bukan anggota pasukan perang, dan berada di luar garis peperangan, ia telah melanggar aturan perang, dengan bermaksud membunuh Resi Seta, Pimpinan Perang Pandawa.
Rukmarata memanah Resi Seta namun panahnya tidak melukai sasaran. Setelah melihat siapa yang memanahnya, yakni seorang pangeran muda yang berada di dalam kereta di luar garis pertempuran, Resi Seta kemudian mendesak pasukan lawan ke arah Rukmarata. Setelah kereta Rukmarata berada di tengah pertempuran, Resi Seta segera menghantam dengan gada (pemukul) Kyai Pecatnyawa, hingga hancur berkeping-keping. Rukmarata, putra mahkota Mandaraka tewas seketika.
Dalam peperangan tersebut Arya Utara gugur di tangan Prabu Salya sedangkan Arya Wratsangka tewas oleh Pendeta Durna. Resi Bisma dengan bersenjatakan aji Nagakruraya, aji Dahana, busur Naracabala, Panah kyai Cundarawa, serta senjata kyai Salukat berhadapan dengan Resi Seta yang bersenjata gada (pemukul)kyai Lukitapati, pengantar kematian bagi yang mendekatinya. Pertarungan keduanya dikisahkan sangat seimbang dan seru, hingga akhirnya Resi Bisma dapat menewaskan Resi Seta. Baratayuda babak pertama diakhiri dengan sukacita pihak Kurawa karena kematian pimpinan perang Pandawa.