SS-1

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

SS-1

Senapan SS-1 V1
 Tipe Senapan serbu
 Negara asal Indonesia
Sejarah pemakaian
 Digunakan 1991-sekarang
 Pemakai Indonesia
 Perang Konflik Aceh, Timor Timur dan Papua
Sejarah produksi
 Tahun 1991
 Produsen PT Pindad
 Diproduksi 1991
 Varian Lihat Varian
Spesifikasi
 Berat 4,01 kg (kosong)
 Panjang 997 mm

 Peluru 5.56 x 45 mm NATO, .223 Remington
 Kaliber 5.56 x 45 mm
 Mekanisme Operasi gas, bolt berputar
 Kec. tembak 700 butir/menit
 Kec. peluru 710 m/s
 Jarak efektif 450 m
 Pengisian Magazine box 30-butir
 Alat bidik Bidikan besi

SS-1 adalah singkatan dari Senapan Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan POLRI. Senapan ini diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.

Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tapi karena diproduksi di Indonesia, senapan ini paling banyak digunakan.

[sunting] Varian

  • SS-1 V1 — Varian dasar bagi SS-1. Laras standar dengan popor lipat.
  • SS-1 V2 — Varian pendek dari SS-1, larasnya diperpendek.
  • SS-1 V3 — Varian standar dengan popor tetap.
  • SS-1 V4 — Serupa dengan varian V1, ditambah dengan teleskop.
  • SS-1 V5 — Varian terkecil dari semua varian dengan laras 252 mm dan berat 3,37 kg dan popor lipat. Dirancang untuk teknisi, operator artileri, kru tank, paukan garis belakang, dan pasukan khusus.
  • SS-1 R5 Raider — Sub varian V5 yang dirancang khusus untuk pasukan khusus terbaru TNI Raider. R adalah kependekan dari Raider dan R5 dibuat khusus untuk batalyon ini saja. SS-1 R5 memiliki rancangan lebih ramping dan ringan.
  • SS-1 seri M — Dibuat untuk korps Marinir. Dengan proses pengecatan spesial untuk menahan air laut dan tidak mudah berkarat. Varian ini dirancang untuk tetap dapat digunakan setelah masuk lumpur atau pasir. Terdapat tiga varian: M1 dengan laras panjang dan popor lipat; M2 dengan laras pendek dan popor lipat; dan M5 Commando.
  • Sabhara V1-V2 — Pengembangan varian ini dikhususkan untuk kepolisian, yaitu perlunya kemampuan melumpuhkan bukan membunuh. Varian ini menggunakan peluru 7.62 x 45 mm PT Pindad.

[sunting] Pranala Luar

Bahasa lain