Nabi Zakariya

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Keseluruhan artikel atau bagian tertentu dari artikel ini perlu di-wikifisasi.

Nabi Zakariya ialah keturunan Nabi Sulaiman. Beliau diutus kepada kaum Bani Israil. Sudah sejak lama Nabi Zakariya mendambakan seorang anak, malahan saat usianya telah lanjut. Namun keinginannya belum kesampaian.

Suatu hari datanglah janda Imron ingin menyerahkan bayi perempuannya (Maryam) pada Nabi Zakariya untuk diasuh dan dibesarkan sebab memang begitu nazarnya. Nabi Zakariya dan para imam Baitil Maqdis terkejut akan hal itu. Sebab janda Imron sudah tua dan rasanya tiada mungkin memperoleh anak. Namun setelah mendapat penjelasan dari janda Imron bahwa kehamilannya ialah kehendak Allah SWT, merekapun mengerti.

Setelah itu muncul persoalan, siapakah yang berhak mengurus Maryam. Untuk pemecahannya, mereka melemparkan pena ke air. Barangsiapa yang penanya mengapung, dialah yang berhak mengurus Maryam. Ternyata pena Nabi Zakariyalah yang mengapung sehingga beliaulah bapak asuh Maryam. Segala kebutuhan Maryam ditanggung Nabi Zakariya. Namun kemudian rasa sayang Nabi Zakariya pada Maryam berubah menjadi rasa takjub. Suatu hari saat menengok Maryam beliau melihat ada buah-buahan di dekat Maryam. Ada pula buah-buahan itu yang bukan musim saat itu. Maryam menjelaskan bahwa semua ini berasal dari Allah.

Nabi Zakariya takjub dan tergetar. Beliau ingin mendapat kemuliaan dari Allah SWT. Maka itulah beliau bermunajat pada-Nya, memohon dikaruniai anak. Allah SWT berfirman melalui perantaraan malaikat Jibril bahwa Nabi Zakariya akan akan dikaruniai anak bernama Yahya dengan tanda tak bisa bicara selama 3 hari 3 malam.

Setelah itu istrinya mengandung dan melahirkan anak lelaki dan diberi nama Yahya. Seperti ayahnya Yahya juga seorang nabi. (Mengenai riwayar Nabi Yahya lihat:Nabi Yahya).

Pada suatu saat Nabi Yahya terbunuh karena perintah Raja Herodus. Kaum Bani Israil menggantungkan harapan pada Nabi Zakariya. Hal itu menyebabkan Raja Herodus marah dan memerintahkan untuk membunuh Nabi Zakariya. Nabi Zakariya sendiri langsung mengungsi dari kejaran prajurit Raja Herodus.

Sampai suatu ketika tibalah beliau di sebuah kebun. Saat itu kebun itu telah dikepung oleh para prajurit. Nabi Zakariya terdesak dan tak ampu lagi melarikan diri. Untungnya beliau melihat ada sebatang pohon yang membuka batangnya. Beliaupun masuk ke sana dan batang pohon itu mengatup lagi. Malangnya saat itu iblis mengetahui bahwa Nabi Zakariya masuk ke dalamnya. Ia berubah wujud jadi manusia dan berkata pada komandan pasukan bahwa buronan mereka ada di balik pohon itu. Lantas para prajurit menebang pohon itu, namun Nabi Zakariya tak kelihatan. Tak seorangpun sejak itu yang tahu ke manakah beliau. Namun karena sejak itu Nabi Zakariya tak pernah muncul lagi ke tengah Bani Israil, banyak orang yang menganggap bahwa beliau telah wafat.

Serial nabi Islam dalam Al Qur'an
Adam Idris Nuh Hud Saleh Ibrahim Luth Ismail Ishaq Yaqub Yusuf Ayyub
آدم ادريس نوح هود صالح ابراهيم لوط اسماعيل اسحاق يعقوب يوسف أيوب
Adam Henokh Nuh Heber Syela Abraham Lot Ismael Isak Yakub Yusuf Ayub

Syu'aib Musa Harun Zulkifli Daud Sulaiman Ilyas Ilyasa Yunus Zakaria Yahya Isa Muhammad
شعيب موسى هارون ذو الكفل داود سليمان إلياس اليسع يونس زكريا يحيى عيسى محمد
Yitro Musa Harun Yehezkiel Daud Salomo Elia Elisa Yunus Zakarias Yohanes Yesus